“Pemilu” Demokratis via Daring
Saya memilih Ketua dan Wakil Ketua Osis SMP Negeri 9 Model Kota Parepare, Senin, 15 Februari 2020. Pemilihan via google form itu, berjalan lancar, dan tertib.
Meski tak ada KPPS, tak ada saksi, tak ada kotak dan bilik suara, tak ada tinta serta tak ada Pam TPS, pemilihan Osis (Pemilos) tetap berjalan aman.
Tak ada kerumunan, tak ada pemilih ganda, tak ada juga serangan fajar. Pemilih menggunakan hak suaranya sesuai hati nurani.
Para pemilih tak bisa memilih lebih dari satu kali. Pemilih gunakan akun google suite diberikan pihak sekolah, menyalurkan hak suaranya.
Pemilih cukup mengelik nomor urut jagoannya pada link yang dibagikan panitia, lalu kirim. Hasil pilihannya terekam dan diumumkan secara real time.
Pemilihan berlangsung demokratis itu diawali penyampaian visi misi. Visi misi direkam, lalu dishare via media sosial (medsos). Pemilih memilih kandidat yang memiliki program inovatif.
Pembina Osis, mengatakan, anak didik yang berani maju bertarung di Pemilu Osis itu calon bakal pemimpin masa depan.
“Selamat kepada pemenang. Pengurus Osis harus menunjukkan inovsinya dan kreativitas agar program yang telah dicanangkan berjalan dengan baik,” katanya.
Pemilu Osis seperti ini bagian dari pendidikan demokrasi sejak dini. Anak didik mengikuti berbagai kegiatan, seperti visi misi dan menyampaikan programnya via media sosial.
“Saya telah memilih calon pemimpin dengan benar. Walaupun jagoan saya kalah. Tapi saya harus sampaikan selamat kepada pemenang,” kata pemilih.
Platform Google From ini sangat familier di kalangan anak didik, tenaga pendidikan, dan guru.
Google Form membantu anak didik memberikan vote secara daring dengan menggunakan PC, laptop, atau dengan hand phone.
Tata cara pemilihan Calon Ketua dan Wakil Ketua Osis dengan cara membagikan link form pemilihan melalui Group WA dan website resmi SMPN9 Parepare.
Pemilih kesulitan menggunakan hak pilihnya pandu pinitia via Grup Whatshapp. (*)