
Kelas Sore
Pada suatu sore, Senin di akhir bulan Februari, hujan tiba-tiba turun deras, mengubah suasana menjadi sejuk. Air hujan menetes di ujung genteng, membangkitkan kenangan yang mengalir ke laut.
Saat menikmati irama hujan di atas atap, layar smartphone berbunyi, sebuah pesan masuk.
“Pak, izin bertanya, apakah sore nanti sudah masuk kuliah Pak, pukul 15:10 – 16:50 Wita,” tanya Rezki, mahasiswi Jurnalistik Islam IAIN Parepare.
“Iya, saya di kampus pukul 15.00,” jawabku singkat.
Ketika hujan reda dan matahari mulai muncul, saya bergegas ke kampus, memenuhi janji yang telah terucap.
Sebelum memulai kuliah, pertemuan pertama di semester genap, saya bertanya kepada mahasiswa di kelas Jurnalisme Lingkungan Hidup, Prodi Jurnalistik Islam IAIN Parepare.
“Kebaikan apa yang telah kalian lakukan untuk sesama dan lingkungan sejak pagi tadi?”
“Kebaikan saya hari ini adalah mengantar teman ke minimarket untuk belanja keperluan kuliah,” kata seorang mahasiswi asal Polman.
“Memasak nasi untuk adik di rumah,” jawab mahasiswi dari Pinrang. Suasana semakin riuh.
“Membonceng teman ke kampus,” tambah mahasiswa lainnya.
Sebagian mengaku belum melakukan kebaikan apa pun sejak pagi.
“Kebaikan itu biar kecil asal konstan. Suatu saat menjadi kebiasaan. Jadi kebaikan tidak harus ditunda,” nasihat sore itu.
“Kalau Bapak, apa kebaikan yang dilakukan sejak pagi,” tanya seorang mahasiswa.
“Tadi pagi, saya menikmati teh terbaik dan menu ikan bakar yang disuguhkan istri saya…” kelas semakin riuh.
“Sisa teh itu, saya berikan ke sekawanan semut di pojok halaman. Sisa nasi saya berikan koloni cacing di pot ditanami cabai,” kataku.
Saya berharap cacing dan semut terus menyuburkan tanah agar lingkungan tetap lestari. Berbagi rezeki dan kenikmatan dengan semut dan hewan lainnya adalah sebuah kebaikan.
Semoga istri saya semakin sehat dan mendapatkan pahala dari teh dan menu ikan bakar yang dibuatnya.
“Itulah kebaikan yang saya lakukan pagi tadi.”
Merawat lingkungan itu tidak perlu langkah besar. Perbuatan kecil bisa menyelamatkan lingkungan dari kerusakan.
Tanamlah pohon untuk menyelamatkan bumi dari efek rumah kaca. Pohon akan menyuplai oksigen yang bersih bagi manusia dan mahluk lainnya.
Pohon akan memerangi perubahan iklim dan membuat bumi kian sejuk.
Rawatlah lingkungan dengan perbuatan kecil. Jika perbuatan kecil dilakukan secara konstan dan menjadi kebiasaan, maka Anda sudah merawat dan menjaga lingkungan. (*)
Ilustrasi foto oleh gurusiana