Nikmati Keindahan Pantaiku

Pagi itu, udara cukup sejuk, matahari baru saja muncul di balik pegunungan Bacukiki. Di tepi barat Kota Parepare, tempat cahaya jingga melukis keajaiban, riuh.

Ratusan orang menikmati deburan ombak, bisikan pasir, dan semilir angin berhembus meraba kulit dengan manja.

Suasana pantai terhampar dengan latar Pulau Ujung Lero, bukan sekadar batas darat dan laut.

Pantaiku bak jantung berdetak dalam irama ombak, menyimpan bisikan masa lalu penuh harapan mengalir bersama pasang surut.

Aroma asin air laut dan desiran angin pantai adalah pengantar ke sebuah ruang, di mana waktu bergerak lebih lambat, hiruk pikuk kota meluruh menjadi kedamaian.

Pagi itu di Pantaiku, saujana laut biru, bak kanvas baru di buka. Langit makin cerah, suhu atmosfer sejuk, menghitung maju, seolah menyambut dari balik cakrawala timur.

Anak-anak bercengkrama, berlarian di tepian pantai, tawa mereka pecah seperti gelembung air, mengisi udara.

Di sore hari, Pantaiku Mattirotasi menunjukkan pesona. Saat itu matahari bergerak turun ke kaki langit. Awan dihias rona jingga memendar di cakrawala.

Di kejauhan, Pulau Ujung Lero menjadi latar pertunjukan sang surya tenggelam perlahan menuju peraduan.

Pantaiku menjadi saksi bisu pertemuan dan perpisahan siang dan malam.

Pantaiku adalah ruang bernapas, tempat mereka melepas penat, mencari inspirasi, atau sekadar merenung, membiarkan pikiran mengembara bebas bersama deburan ombak.

Malam hari, Mattirotasi bertransformasi. Tempat nongkrong semua kalangan. Cahaya-cahaya lampu di sepanjang bibir pantai mulai berkelip, memanjakan mata.

Angin malam berhembus membawa aroma kopi dan panganan khas Bugis, seolah mengundang para penikmatnya untuk
berbagi cerita.

Suara ombak yang lembut mengiringi setiap cerita hangat, tawa dan canda lepas, bisikan hari esok lebih cerah.

Mattirotasi itu sebuah nama bermakna Memandang Laut. Mengundang para penikmatnya untuk melihat, memanjakan mata.

Merasakan pelukannya yang hangat. Membiarkan bisikan pasir serta nyanyian ombaknya mengisi relung hati.

Walikota Parepare, Tasming Hamid, dikutip laman facebooknya, Pantaiku, salah satu ruang terbuka yang memiliki nilai sosial dan ekologis bagi Kota Parepare.

Kehadiran ruang publik seperti Pantaiku tidak hanya memberikan manfaat rekreasi, tetapi juga memperkuat modal sosial, mempererat interaksi antarmasyarakat.

“Menumbuhkan kesadaran kolektif untuk menjaga dan melestarikan lingkungan.”
(*)

__Terbit pada
28 Juni 2025
__Kategori
Featured, Lifestyle