Di Bawah Pohon Beringin

Matahari pagi menyapa lembut, sinarnya menembus dedaunan, menciptakan cahaya merambat lurus menuju bumi.

Pagi itu, saya berangkat ke sekolah lebih awal. Maklum jadwal mengajar padat.

Selama 15 menit berkendara, saya tiba di gerbang sekolah. Sohib bertugas piket menyambut murid, terlihat ramah menyapa dan menanyakan kabar mereka.

Di sudut lain, sohib lainnya membantu merapikan pakaian murid. Suara pengeras suara terdengar riuh, mengajak murid untuk salat Duha di musala.

Usai salat, mereka masuk kelas. Saya memilih untuk belajar bersama murid di luar kelas. Berbagi pengetahuan di beranda sekolah. Materi pagi itu merancang alat penjernih air.

Pagi itu berbeda, tanpa suara kipas angin dan coretan spidol di papan tulis. Kelas kami berpindah ke taman di bawah pohon beringin rindang.

Suara kicauan burung dan hembusan angin menemani para murid sedang asyik belajar di taman.

“Belajar di luar kelas itu seru. Kita bisa lihat langsung tumbuhan, hewan, dan belajar sambil main,” ujar Adel murid kelas 8.

Suara burung berkicau dan aroma buah beringin menemani kami, menjadikan alam sebagai guru bijaksana.

Kami berdiskusi, berbagi ide, dan tertawa lepas tanpa beban. Ilmu pengetahuan terasa lebih dekat dan nyata. Di bawah pohon rindang itu, menikmati udara segar dari proses fotosintesis.

Saat matahari mulai naik, kami beranjak, membawa ilmu dan pengalaman baru. Jumat ini, kami tidak hanya belajar, tetapi juga merasakan, menikmati, dan mensyukuri keindahan ciptaan Allah.

Di akhir pengajaran, murid melantunkan ayat suci Alquran memecah keheningan pagi. Mata mereka fokus menatap lembaran kitab suci.

Cahaya matahari pagi menemani lantunan ayat suci. Setiap ayat yang dibaca adalah benih kebaikan ditanam dalam hati mereka, benih akan tumbuh menjadi pohon kebaikan.

Saat matahari mulai naik, kami mengakhiri pengajian dengan doa bersama.

****

Belajar di luar kelas itu, menciptakan suasana baru, segar, dan menyenangkan. Menghilangkan rasa bosan dan jenuh murid.

Lingkungan alam sejuk dapat memicu kreativitas murid dalam berpikir dan berimajinasi.

Murid dapat belajar secara langsung melalui pengalaman nyata, sehingga pemahaman mereka terhadap materi pelajaran menjadi lebih mendalam.

Selain itu, belajar kelompok di luar kelas dapat meningkatkan keterampilan sosial murid dalam bekerja sama dan berkomunikasi.

Murid dapat menumbuhkan rasa cinta dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

“Kami berusaha membuat kegiatan belajar di luar kelas yang relevan dengan materi pelajaran dan sesuai dengan kebutuhan siswa,” kata Tuan Guru.

Tuan Guru berharap, semakin banyak pihak menyadari pentingnya menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan efektif bagi siswa. (*)

__Terbit pada
8 Maret 2025
__Kategori
Featured
Cerita di Kaki Langit

Cerita di Kaki Langit

4 hari  yang lalu
Peristiwa di Batas Senja

Peristiwa di Batas Senja

1 minggu  yang lalu
Peristiwa di Kelas Sains

Peristiwa di Kelas Sains

1 minggu  yang lalu
Di Bawah Pohon Beringin

Di Bawah Pohon Beringin

1 minggu  yang lalu
Kelas Ramadhan

Kelas Ramadhan

1 minggu  yang lalu
Kelas Pagi

Kelas Pagi

2 minggu  yang lalu
Memaafkan

Memaafkan

2 minggu  yang lalu
Marhaban Ya Ramadhan

Marhaban Ya Ramadhan

2 minggu  yang lalu