Memaafkan

Hari kedua Ramadhan, tepatnya Minggu, 2 Maret 2025. Terik matahari begitu terasa. Jarum jam menunjukkan pukul 12.00, saat sang surya tepat berada di atas ekuator.

Lantunan ayat suci Alquran menggema, menyejukkan hati yang dahaga.

Suasana di sekitar Masjid Al-Latief, terletak di Jalan Kelapa Gading, Kota Parepare, mulai dipenuhi jemaah.

Maklum, hari itu adalah akhir pekan, waktu yang tepat untuk beristirahat dan beribadah.

Para jemaah dengan khusyuk menempati saf- saf dan bersiap menunaikan salat Dzuhur berjemaah.

Di dalam masjid, udara sejuk terasa menenangkan, berpadu harmoni dengan lantunan ayat-ayat suci terus dilangitkan.

Suara merdu itu seolah merasuk ke dalam jiwa, menenangkan hati yang rindu kehangatan Ramadhan.

Di luar masjid, panas matahari terasa begitu menyengat. Angin pun enggan berembus, seolah ikut merasakan dahaga di bulan Ramadhan.

Kidung burung pipit terdengar merdu, seolah menyambut kedatangan para jemaah menunaikan kewajiban.

Di dalam masjid, lantunan ayat-ayat suci yang berisi petunjuk dan doa terus menggema, membasuh hati yang rindu akan kehangatan Ramadhan.

Ramadhan adalah tempat bagi kita untuk menabur benih kebaikan, ladang meraih pahala, dan kesempatan untuk berbagi dengan sesama.

Ramadhan adalah madrasah, di mana keimanan kita diuji.

Puasa melatih kita untuk menjadi pemaaf. Sifat pemaaf memang tidak selalu menjanjikan kemewahan duniawi, tetapi ia selalu memberikan kedamaian di dalam hati.

Pemaaf mungkin tidak selalu berakhir dengan keindahan, tetapi ia selalu diuji dan diamalkan.

Memaafkan memang terasa sulit, tetapi bukan berarti tidak bisa dilakukan.

Sifat pemaaf hendaknya selalu kita jaga, jangan sampai luntur dimakan waktu.

Puasa seorang mukmin akan diterima jika ia mampu menundukkan hawa nafsu duniawi selama bulan Ramadhan dan mengoptimalkan ibadah dengan penuh keikhlasan.

Memaafkan orang lain sebelum meminta maaf adalah salah satu bentuk keikhlasan yang paling utama.

Ada tiga amalan yang Allah sendiri akan memberikan pahalanya. Pertama Puasa Ramadhan. Kedua Sabar
Ketiga Memaafkan manusia.

Memberikan maaf kepada manusia merupakan sikap terpuji

“Maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah.” QS Asy Syu’ara 40. (*)

Foto/ilustrasi: pngtree

__Terbit pada
2 Maret 2025
__Kategori
Culture, Ramadhan
Cerita di Kaki Langit

Cerita di Kaki Langit

4 hari  yang lalu
Peristiwa di Batas Senja

Peristiwa di Batas Senja

1 minggu  yang lalu
Peristiwa di Kelas Sains

Peristiwa di Kelas Sains

1 minggu  yang lalu
Di Bawah Pohon Beringin

Di Bawah Pohon Beringin

1 minggu  yang lalu
Kelas Ramadhan

Kelas Ramadhan

1 minggu  yang lalu
Kelas Pagi

Kelas Pagi

2 minggu  yang lalu
Memaafkan

Memaafkan

2 minggu  yang lalu
Marhaban Ya Ramadhan

Marhaban Ya Ramadhan

2 minggu  yang lalu