Ajaib! Botol Plastik Anti Api
Siang itu sinar matahari sangat terik, dua kipas tergantung dinding kelas dihidupkan dan disetting dengan kecepatan tinggi.
Keringat murid dan Guru mengalir deras di wajah, baju dikenakan di bagian lengah basah.
Murid sesekali mengusap wajahnya dengan tisu putih, sambil mengipas tubuhnya menggunakan buku tulis.
Maklum, cuaca di siang itu cukup panas, posisi semu matahari berada di atas ekuator, langit bersih dari awan.
Pembelajaran di gedung hijau berlantai dua yang baru direnovasi itu dimulai.
“Hari ini teman-teman, kita
Bermain sambil belajar ya. Kita praktik sains sederhana, seperti pesulap-pesulap yang beraksi di televisi,” kataku.
“Asyik,” kata Airin, siswa kelas 7.1, menyimak penjelasan guru.
“Kita akan mengamati Hantaran Panas atau Kalor. Apakah bahan dan alat sudah disiapkan.”
“Siap, Pak,” kor anak didik menjawab.
Guru mengajak muridnya berhati-hati melakukan eksperimen karena menggunakan api
Percobaan sederhana kali ini menggunakan dua bahan botol plastik dan alat berupa korek api serta lilin.
Botol plastik pertama tidak berisi air. Botol ini diletakkan di atas lilin yang menyala (dibakar).
“Amati Apa yang terjadi,” pinta Guru.
“Botol plastik terbakar, Pak,” jawab murid.
Guru Sains itu meminta anak didiknya mengisi lembar kerja yang telah disiapkan.
“Botol plastik kedua, diisi air terlebih dahulu, lalu dibakar. Amati apa yang terjadi,” ujarnya.
“Ternyata botol plastik kedua tidak terbakar,” jawab anak didik, disambut tepuk tangan.
“Hebat, bisa sulap,” kata anak didik.
“Hehe…” Guru Hairil tersenyum.
Percobaan ini sangat
ilmiah, dan bisa dijelaskan melalui pendekatan sains.
“Botol plastik berisi air. Air menyerap panas dari api. Akibatnya botol plastik mendapat sedikit panas,” kata murid.
Air menyerap sebagian besar panas dari api, sehingga botol plastik masih bisa menahan tekanan udara yang ada di dalam botol dan botol tidak terbakar.
“Botol plastik tetap utuh dan tidak terbakar. Tetapi jika dibakar dalam waktu lama, maka botol plastik terbakar,” jelas murid.
Pada botol plastik tidak berisi air, meleleh atau terbakar bila kena panas. Botol plastik sangat lemah menahan tekanan udara yang ada di dalam botol.
Menurut Guru Hairil, air merupakan penyerap panas yang sangat baik. Dibutuhkan 10 kali lebih banyak panas untuk menaikkan suhu 1 gram air, daripada menaikkan suhu 1 gram besi.
Di sisi lain, kata guru Sains itu, ketika air menjadi dingin, air akan melepaskan banyak panas.
Jika air dipanaskan, maka menerima banyak panas. Sesuai prinsip Joseph Black. Ahli kimia-fisika yang berasal dari Skotlandia. Penemuannya dikenal Asas Black
“Jumlah kalor yang diserap benda dingin sama dengan jumlah kalor yang dilepas benda panas.” (*)
Simak Video
https://youtu.be/6oMo5x9M9cU?si=ZOtCUtlTen_SMwWa