Dosen PPs UNM Latih Guru Rancang LKPD Berbasis Eksperimen
Dosen Prodi Pendidikan Fisika Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Makassar (UNM) melatih 17 guru IPA, merancang pembelajaran IPA Fisika berbasis eksperimen dengan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).
Pelatihan PKM ini menghadirkan pemateri berkompeten di bidangnya. Yakni Prof. Dr. Ir. Muhammad Arsyad, M.T., IPM dan ARIE Arma Arsyad, S.Pd., M.Pd.
Prof Arsyad mengatakan, peran Guru saat ini berbeda pada masa sebelumnya. Guru masa kini berpacu dengan perkembangan teknologi. Sumber belajar begitu massif bagi peserta didik (PD).
“Guru bukan lagi satu-satunya sumber informasi yang valid bagi peserta didik. Saat ini, peserta didik bisa searching di google untuk perolehan Sumbar belajarnya,” kata Guru Besar di bidang Ekosistem Karst itu.
Menurutnya, peserta didik dapat melakukan adaptasi terhadap sumberdaya belajar yang ditemukan di internet dengan sumber belajar di sekitar lingkungannya.
Selain itu guru dituntut menyediakan waktunya sebagai fasilitator belajar. Sehingga penyajian materi pengajaran dirancang dan didesain untuk menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik.
Mata pelajaran IPA merupakan pelajaran yang penting dan pokok di SMP yang mesti dilengkapi alat-alat IPA dalam satu tempat yang mudah disebut KIT IPA.
KIT IPA dapat dimanfaatkan peserta didik untuk melakukan pengamatan saat proses pembelajarannya. KIT IPA dilengkapi petunjuk yang menggugah siswa untuk belajar.
Tetapi, kata dosen Fisika Bumi itu, merancang LKPD membutuhkan waktu dan praktikum juga butuh waktu yang lama. Akibatnya guru terbatas dalam melakukan eksperimen.
Padahal inti pembelajaran IPA, dibiasakan bereksperimen, membuktikan kebenaran suatu konsep, teori, dan hukum.
Ia juga mengajak, guru mencari kekurangan dalam setiap perangkat pembelajaran dan mencari alternatif dari perangkat pembelajaran tidak berjalan sebagaimana mestinya. (*)