
Peristiwa Malam Itu
Beberapa waktu lalu, Aisyah tak sengaja menyenggol gelas berisi air putih di atas meja. Gelas itu jatuh dan pecah, beling berhamburan di lantai.
“Astaghfirullah,” kataku.
Bundanya segera meminta Aisyah untuk tidak bergerak, khawatir teriris pecahan kaca.
“Diam di tempat. Jangan bergerak,” katanya. Aisyah pun diam di tempat.
Bunda mengambil kain dan membersihkan beling yang berhamburan di lantai, lalu meminta Aisyah pindah ke tempat aman.
“Makanya kalau jalan hati-hati,” nasihatnya malam itu, sambil membersihkan beling bersama-sama.
Beling tersebut kemudian dimasukkan ke dalam botol plastik bekas.
“Jangan langsung dibuang ke tempat sampah. Bisa membahayakan petugas kebersihan yang mengolah sampah,” katanya.
Setelah beling kaca itu dimasukkan ke dalam botol plastik dan ditutup rapat, lalu disimpan di tempat aman.
“Jangan lupa lakban dan beri label dengan tulisan ‘Beling’,” sambil membalut botol dengan lakban.
Botol berisi pecahan kaca itu lalu dibuang di tempat sampah, terpisah dari sampah lainnya agar pecahan kaca itu tidak menyakiti siapa pun.
Ia bercerita bahwa dia pernah membaca sebuah artikel di internet tentang beberapa petugas kebersihan yang menjadi korban teriris beling atau tertusuk bekas tusuk sate.
Pada suatu kesempatan, saya berbincang dengan petugas sampah. Ia bercerita tentang risiko yang mereka hadapi saat mengolah sampah.
Dia mengaku harus ekstra hati-hati agar tidak terkena pecahan kaca beling atau tertusuk bekas tusuk sate.
“Itulah memang bagian dari risiko pekerjaan kami,” katanya.
Saat bertugas, dia memakai alat pelindung diri (APD) seperti sepatu boots, sarung tangan, dan pakaian tertutup. Namun, risiko terkena benda tajam tetap ada.
Benda-benda tajam yang bercampur sampah bisa saja terkontaminasi bakteri, kuman, atau virus dari sampah yang mereka tangani.
Ada berita tentang petugas kebersihan meninggal karena infeksi tetanus akibat tertusuk tusuk sate, silakan googling.
Tusuk sate dan beling memang sering jadi ancaman bagi petugas sampah.
“Buanglah beling atau tusuk sate dengan benar.”
Sebaiknya, tusuk sate dan beling dimasukkan ke dalam botol plastik bekas.
Petugas kebersihan memiliki tugas berat dalam mengelola sampah demi kenyamanan warga.
Mereka bukan seniman debus yang memiliki ilmu kebal untuk terus-menerus menghadapi bahaya.
Meski pemerintah belum sepenuhnya berhasil menangani masalah sampah, kita bisa membantu dengan membuang sampah dengan baik dan benar.
Menyelamatkan petugas sampah dari ancaman tertusuk tusuk sate atau teriris beling adalah perbuatan baik. (*)