Peran Jurnalisme Sastra di Bidang Ekonomi Masyarakat
Oleh : Meiliana Putri
Era modern seperti sekarang ini profesi sebagai jurnalis menjadi profesi yang menantang secara finansial.
Di satu sisi, jurnalis sastra memainkan peran penting dalam mempromosikan karya sastra dan mendorong diskusi kritis tentang budaya.
Di sisi lain, mereka sering kali dihadapkan pada kenyataan pahit dari ekonomi masyarakat yang kurang menghargai nilai jurnalisme sastra.
Beberapa kendala yang sering kali dihadapi jurnalis sastra dalam ekonomi masyarakat ialah: Kurangnya pendanaan, persaingan tinggi, kurangnya pemahaman publik
Jurnalisme sastra menjadi salah satu bentuk jurnalisme yang menggunakan pendekatan sastra dalam melaporkan berita dan fenomena sosial.
Pendekatan ini memberikan kebebasan lebih bagi jurnalis untuk mengekspresikan fakta-fakta secara kreatif dan imajinatif.
Dengan demikian, jurnalisme sastra mampu menyampaikan informasi dengan cara yang lebih menarik dan memikat bagi pembaca.
Di sisi lain, ekonomi masyarakat memegang peranan penting dalam jurnalisme sastra. Kondisi ekonomi masyarakat dapat memengaruhi pola pikir dan pandangan hidup masyarakat, yang kemudian tercermin dalam karya jurnalisme sastra.
Melalui pemberitaan yang berkaitan dengan ekonomi masyarakat, pembaca dapat lebih memahami dinamika sosial dan budaya suatu daerah.
Dengan demikian, keterkaitan antara jurnalisme sastra dan ekonomi masyarakat menjadi topik yang menarik untuk dieksplorasi lebih dalam.
Diharapkan dengan adanya pemahaman yang lebih mendalam tentang hubungan ini, jurnalisme sastra dapat terus menjadi alat yang efektif dalam menyampaikan realitas sosial dan membuka wawasan pembaca terhadap berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat.
Selain itu, dengan menerapkan pendekatan sastra dalam melaporkan berita ekonomi, jurnalisme sastra juga dapat mendorong minat baca masyarakat terhadap topik yang mungkin sebelumnya dianggap kering dan membosankan.
Adanya pemahaman yang lebih dalam tentang keterkaitan antara jurnalisme sastra dan ekonomi masyarakat juga dapat membantu para jurnalis dalam menciptakan narasi yang lebih berempati terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat.
Hal ini dapat memberikan suara bagi kalangan masyarakat yang terpinggirkan atau kurang terwakili dalam liputan media konvensional.
Maka, dapat disimpulkan bahwa jurnalisme sastra tidak hanya sekadar menghadirkan fakta secara kreatif, tetapi juga memiliki peran yang dalam dalam membentuk pemahaman dan kesadaran akan realitas sosial dan ekonomi masyarakat.
Dengan terus menggali keterkaitan antara kedua bidang ini, jurnalisme sastra dapat menjadi instrumen yang semakin relevan dalam menghadapi dinamika kompleks masyarakat modern. (*)
Penulis adalah mahasiswi Jurnalistik Islam, IAIN Parepare