Festival dan Pameran Santri di IAIN Parepare
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, meriahkan Hari Santri dengan menggelar Kemandirian Pesantren Expo & Festival selama tiga hari, 22-24 Oktober 2023.
Pameran dan Festival ini dihadiri 36 pesantren dari Sulawesi Selatan dan Barat, seperti Kota Parepare, Barru, Pinrang, Sidrap, Soppeng, Polewali Mandar, Enrekang, dan Tana Toraja.
Para santri itu unjuk bakat dan memamerkan ragam produk unik yang diproduksi di pondok pesantren, seperti kerajinan tangan, makanan khas, pakaian, literatur keagamaan, dan lainnya.
Peringatan Hari Santri, wadah pererat persaudaraan. Menghargai dan mendukung peran santri memajukan pendidikan, agama, budaya, dan pembangunan nasional.
Kepala Pusat Admisi dan Public Relation IAIN Parepare, Muhammad Haramain, mengatakan, Kemandirian Pesantren Expo dan Festival, wadah unjuk bakat para santri.
Mereka diuji kemampuan bacaan Alquran dalam “Qira’atul Kutub”, lomba
Tahfizul Qur’an. Lomba ini akan menjadi panggung bagi santri yang telah menghafal Alquran dengan baik.
Lomba lainnya Pidato Bahasa Arab,” para santri akan diuji berbicara fasih menggunakan bahasa Arab.
Pidato Bahasa Daerah, mereka akan menunjukkan kefasihan mereka dalam berbicara dalam bahasa daerah.
IAIN Parepare Got Talent (IGT), lomba ini bakat dan kreativitas santri akan berkilau.
Selain itu digelar lomba Tenis Meja akan mempertemukan para santri yang memiliki keahlian dalam bidang olahraga ini.
Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, Dr. Hannani, M.Ag, mengapresiasi
Festival Hari Santri Tahun 2023. Ia berharap mampu membawa perubahan positif dalam masyarakat dan negara.
Ketua NU Kota Parepare itu mengatakan, Kemandirian Pesantren Expo & Festival santri memiliki peran besar santri dalam pendidikan, agama, dan pembangunan nasional.
Festival ini, kata dia, bukan sekadar seremoni, tetapi wadah menunjukkan bakat, kreativitas, dan prestasi mereka di berbagai bidang.
“Semangat kemandirian, dan kreativitas para santri memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin masa depan,” katanya.
Festival kali ini diharapkan menumbuhkan kreativitas dan inovasi santri agar pesantren memiliki daya tarik tersendiri.
“Kami bangga melihat prestasi mereka pada festival ini. Kami berharap semangat ini terus berkembang,” katanya. (*)