BERKUNJUNG MELIHAT PERSIAPAN TENDA DI ARAFAH DAN DI MINA
Ibrahim Fatta Melaporkan dari Mekkah
Habis sholat ashar di masjid dekat hotel jamaah Sulsel, semua ketua rombongan bersama ketua kloter 4, Pak Saiful Mahsan dan pembimbing haji kloter 4, bapak Bukhari.
Difasilitasi ketua maktab pergi melihat tenda menginap saat wukuf di Padang Arafah dan melempar jumarat di Mina.
Para ketua rombongan diangkut lewat bus, perjalanan dtempuh sekitar 30 menit.
Padang Arafah dan Mina dikenal sebagai kota tenda, tenda-tenda terpasang permanen. Hamparan tenda sudah terlihat dari jauh sebelum rombongan tiba di dua lokasi tersebut.
Di balik jendela bus terlihat hamparan tenda yang tak terhitung jumlahnya. Lokasinya mulai dari dataran rendah, berjejer sepanjang jalan, bahkan saya lihat ada tenda yang di atas bukit-bukit.
Setelah rombongan tiba di Padang Arafah, ketua rombongan dikumpulkan dalam satu tenda besar.
Setelah itu dipanggil keluar oleh ketua maktab untuk diperlihatkan tendan rombongannya.
Setelah bertemu tenda kloternya, berarti sudah bisa digantungkan spanduk di pintu masuk tenda sebagai penanda bagi semua CJH setelah tiba sehari sebelum wukuf.
CJH Sulsel berada di dataran rendah dan aksesnya hanya sekitar 5 meter dari jalanan utama.
Di dalam lokasi maktab 14 Sulsel, sudah berjejer tenda-tenda berdasarkan kloter masing-masing.
Semua ketua rombongan mendapat penjelasan dari ketua maktab bahwa di dalam tenda disediakan pendingin ruangan dan ada kasur untuk setiap jamaah, ukurannya 50 cm X 2 meter.
Selain itu di setiap tenda sudah ada karpet dan disediakan pula dua pemanas air bagi jamaah yang mau minum kopi dan teh.
Tenda-tenda tersebut berukuran besar, saya perkirakan luasnya sekitar 10 X 20 meter, bisa memuat satu kloter sekaligus.
Ada juga tenda khusus untuk tempat layaanan kesehatan bagi jamaah yang sakit atau mau berkonsultasi.
Di dalam tenda besar tersebut, disediakan tirai sebagai pemisah antara jamaah laki-laki dan perempuan.
Fasilitas lain yang disediakan yaitu ada toilet, terdiri dari toilet jamaah laki-laki dan perempuan. Disediakan juga tempat wudhu.
Fasilitas tenda-tenda baagi jamaah haji, boleh dikatakan sudah memadai untuk mengakomodir kebutuhan selama wukuf di Mina.
Hamparan tenda-tenda yang sangat luas itu, di setiap bagian depan maktab tertulis nomor maktab.
Jamaah Sulsel sendiri ditempatkaan di nomor maktab 14. Antara satu tenda dengan tenda lainnya dipisahkan oleh jalan setapak sebagai pemisah antar tenda.
Sepintas seperti kegiataan perkemahan massal ketika anak sekolah melakukan kegiatan pramuka.
Dalam perjalanan pulang dari Arafah, waktu magrib sudah hamper tiba. Bus singgah di Mina sebagai lokasi kedua dan terakhir untuk elihat tenda-tenda dan fasilitasnya sekaligus sholat magrib.
Fasilitas tenda di Mina, kurang lebihh sama di Arafah. Proses melihat tenda dan fasilitasnya berjalan singkat karena sudah terlihat jika semua sudah lengkap.
Semoga CJH kolter 4 selalu dalam kedaan sehat selama menjalankan rangkaian ibadah haji dan kelak pembaca suatu waktu dipanggil pula datang ke tanah suci.
Labbaikallah Humma Labbaik… Aku penuhi panggilan-Mu Ya Allah. (*)
Foto : Menteri Aghama, pantau tenda di Padang Arafah (kemenag.go.id)