
Mappadendang di Batulappa
Fahriani S.Sos, Melaporkan dari Batulappa, Pinrang
Mapadendang salah satu tradisi tahunan yang dilakukan masyarakat Batu kappa,setelah panen.
Hari itu, Sabtu, 10 Juni 2023, Matahari baru saja naik, warga berkumpul di lapangan, membawa bambu, kayu, dan peralatan lainnya.
Mereka memukul kayu berbentuk lesung, secara bersama sehingga menghasilkan nada. Mappadendang digelar sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada sang pencipta.
Mapadendang adalah salah satu adat Bugis Sulawesi Selatan yang turun tumurun masih dilestarikan.
Peralatan seadanya seperti bambu, kayu yang dibentuk menyerupai perahu katingting. Selain itu dan padi sebagai bahan yang akan didendangkan.
Acara syukuran ini bukan saja acara Mapadendang tetapi ada salah satu acara yang mana dinamakan Madoa.
Madoa adalah bentuk ayunan raksasa yang terbuat dari pohon pinang dan tali tambang untuk menarik agar tertarik ke atas yang dilakukan oleh beberapa orang. (*)