Ziarah Wada di Makam Rasulullah

Selama 9 hari kita menegakkan sholat wajib dan sholat sunnat di Masjid Nabawi, kita berpacu mendapatkan pembebasan atas dosa dan siksaan dari api neraka.

Saiful Mahsan Melaporkan dari Madinah

Barang siapa shalat di masjidku (Rasulullah SAW) 40 shalat tanpa ada yang ketinggalan, maka dia dicatat bebas dari neraka, keselamatan dari siksaan dan bebas dari kemunafikan,” (HR Turmudzi).

Malam ini insha Allah kita melaksanakan sholat isya sebagai sholat penutup arbain.

Semoga diberikan keselamatan untuk semua dari siksaan api neraka di akhirat dan kemunafikan di dunia.

Sebelum meninggalkan Kota Madinah kita menyempatkan berziarah ke makam Rasulullah atau di seputaran Masjid Nabawi untuk berziarah Wada (Pamitan).

Saat pamitan kita bersalawat dan berdoa : Allahummarzukni ziyaratal haramaini birahmatika ya arhamamar rahimin.

“Yaa Allah berikan aku reski dan kemampuan untuk mengunjungi kembali kedua tanah haram (Makkah dan Madinah) dengan rahmatmu ya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”

Doa dan pengharapan itu dibaca dengan syahdu bagaikan akan berpisahnya dua kekasih hati yang saling mencinta, saling merindu.

Ya Rasulullah ya habiballah kami selalu merindukanmu.

Semoga Allah SWT memperkenankan kami kembali menemui mu.

Semua orang yang ziarah wada di Masjid Annabawi dan Tawaf wada di Masjidil Haram akan menangis, bahkan terisak isak, tak bisa menahan air matanya.

Bagaimana tidak kekasih hati berada sangat dekat, belum lagi maksimal kami melepas rindu tapi harus berpisah lagi yang entah kapan lagi bisa bertemu.

Sejuk dan tenang rasanya berada di masjid mu ya Rasulallah. Namun izinkan kami melanjutkan perjalanan menuju Baitullah untuk berhaji. semoga kami diberi kekuatan untuk meraih haji Mabrur. Aamiin. (*)

__Terbit pada
3 Juni 2023
__Kategori
Culture