Masya Allah, Yang Muda Bantu Lansia

Saat ini, jemaah calon haji (JCH) Kota Parepare dan Bulukumba, Sulawesi Selatan tergabung dalam kloter 4 JCH dalam keadaan sehat walafiat.

Laporan Ibrahim Fatta dari Madinah

Kini, sudah memasuki hari kelima di Madinah, insya Allah tanggal 4 Juni, bertolak ke Makkah.

Kewajiban JCH selama di Madinah, yakni salat 40 waktu sholat Fardu yang disebut arbain. JCH harus mengatur waktu antara kewajiban salat fardhu lima waktu dengan beristirahat di hotel.

Tidur di kamar dan terik Matahari dari hotel ke Masjid Nabawi, bisa menjadi variabel yang bisa menggoda
berkurangnya kualitas ibadah JCH.

Jarak dari hotel JCH Kota Parepare dengan Masjid Madinah, sekitar setengah kilometer, ditempuh dengan berjalan kaki.

Terik mentari sangat terasa sangat menyengat jika masuk waktu sholat dhuhur.

Target 40 waktu sholat arbain hanya diwajibkan bagi jemaah yang sehat.

Sedangkan bagi yang sakit dan orang tua yang sudah tidak bisa berjalan kaki, bisa salat fardhu di kamar saja.

Ibadah selalu ada jalan tengah bagi mereka yang punya keterbatasan tenaga.

Bagi jemaah tua disiapkan fasilitas kursi roda, sesuai tema ibadah haji tahun ini yaitu ramah manula.

Imuma, salah satu JCH Parepare, seorang perempuan yang sudah sangat renta, usianya 102 tahun tetap menjalankan ibadah dibantu jemaah lainnya.

Mulai tahun ini, pemerintah tidak lagi membuka kebijakan adanya pendamping bagi orang tua.

Sesama jamaah lah yang harus saling membantu disamping pemerintah menyiapkan orang untuk mendampingi JCH yang berusia tua.

Imuma selama di Madinah hanya berada di kamar hotel saja. Termasuk untuk salat fardhu.

Imuma terlihat menikmatinya meski sekamarnya setiap waktu salat pergi ke Masjid. Ibu-ibu yang sekamar dengan Imuma, sudah seperti hubungan anak dan ibu kandung.

Sebuah pemandangan yang mungkin tidak pernah terbayangkan oleh ibu-ibu sekamar Imuma.

Saya kebetulan bertetangga kamar dengan Imuma sehingga saya sesekali menanyakan keadaannya melalui teman sekamarnya.

Imuma kelihatan sehat selama JCH di Madinah. Sedangkan JCH lainnya yang lebih muda, justru ada yang sudah sakit dan dirawat oleh tim medis.

Tim medis membagikan oralit kepada JCH , dianjurkan meminumnya setiap hari.

Tim medis agendanya cukup padat, melayani pasien yang jatuh sakit. Belum ada JCH Parepare yang sakit serius.

Target 40 waktu sholat arbain bagi tenaga medis, tidak menjadi kewajiban mutlak.

Menyelamatkan jiwa JCH jauh lebih prioritas jika ada JCH yang sedang sakit.

Nanti Allah yang mencatatnya sebagai suatu amal, semoga setara dengan sholat arbain.

Semoga JCH Kloter 4 selalu dalam keadaan sehat selama menjalankan rangkaian ibadah haji.

Labbaikallahumma Labbaik… .Aku penuhi panggilan-Mu Ya Allah. (*)

__Terbit pada
31 Mei 2023
__Kategori
Culture