Sosok Bersahaja Itu Telah Tiada

Sosok yang bersahaja, santun, ramah, baik hati, dan murah senyum itu telah pergi untuk selamanya. Menghadap Sang Pencipta.

Kabar kepergian Ketua DPRD Kota Parepare, Andi Nurhatina Tipu mengagetkan warga Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Puang Tina masih mengikuti upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-77 di Lapangan Andi Makkasau, Kota Parepare dan membacakan Naskah Proklamasi.

Kabar berpulangnya ke Rahmatullah mantan Camat Bacukiki Barat itu, beredar luas di media sosial, Kamis, 18 Agustus 2022.

Innalillahi Lillahi Wainna Ilaihi Rojiun…Telah berpulang ke Rahmatullah ibu Hj.A. Nurhatina (Ketua DPRD Kota Parepare) pada hari ini, semoga diampuni semua kesalahannya,” tulis warga di akun media sosialnya.

Anggota DPRD Kota Parepare, Sudirman Tansi mengirimkan doa agar almarhumah mendapat tempat paling indah di sisi-Nya.

“Innalillahiwainnailaihirajiun telah berpulang ke Rahmatullah Ibu Andi Nurhatina Tipu Ketua DPRD Kota parepare semoga Almarhumah mendapat tempat yang layak dan terbaik disisi Allah subhanahu wa taala dan keluarga yang ditinggal sabar, tabah, dan Ikhlas menerima ujian ini Al-Fatihah,” kata Sudirman.

Sebelum terjun ke dunia politik, Andi Nurhatina, dikenal sebagai abdi negara dan menduduki sejumlah jabatan di Pemerintah Kota Parepare, diantaranya Camat Bacukiki Barat.

Sosok meneduhkan dan bersahaja itu telah tiada dan menghadap Ilahi, semoga dosa-dosanya diampuni dan mendapat tempat paling indah di sisi-Nya.

Ia dikenal sebagai pamong, legislator, orang tua bersahabat. Menjalankan pengabdian penuh dedikasi.

Mantan birokrat itu meninggalkan kenangan yang manis. Pernah menjabat sebagai Lurah Ujung Bulu hingga menjadi Camat Bacukiki Barat. Teladan bagi abdi negara.

Ucapan duka dan doa terus mengalir di media sosial dan di rumah duka. Karangan bunga ucapan belasungkawa, memadati rumahnya di Jalan Arung Tarumpu, Kelurahan Lumpue.

Nasihatnya meneduhkan. Berikut nasihat almarhumah kepada ASN, di sebuah kesempatan direkam video berdusi 90 detik.

Dalam proses kehidupan di dunia ini tidak ada yang kekal. Pernah bertemu pasti berpisah.
Muda pasti jadi tua. Yang hidup pasti menemui kematiannya.

Lakukanlah kewajiban yang ada di pundak kita semua. Karena sesungguhnya kewajiban itu ada hak orang lain yang melekat.

Bekerjalah dengan baik. Nasib seseoeang tifak ada yang tahu. Bekerjalah seperti jam. Diperhatikan atau tidak tetap berputar (bekerja).

Di akhir sebuah pelangi engkau mendpatkan pundi-pundi emas. Kenapa saya sampaikan ini karena kita adalah abdi negara, abdi masyarakat. Jadilah Asn yang tangguh. (*)

__Terbit pada
18 Agustus 2022
__Kategori
News