green bumi

Jangan Banyak Bicara, Tunjukan Aksimu Selamatkan Bumi

Hari ini, Sabtu, 4 Juni 2022, mahasiswa dan dosen Prodi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika dan Sains Pascasarjana UNM peringati Hari Air 22 Maret, Hari Bumi 22 April, dan Hari Lingkungan 05 Juni.

Peringatan hari bersejarah itu, disatukan menjadi Gerakan Hari Kebumian atau GREEN 2022. GREEN 2022 ini digelar secara sederhana di pelataran ruang KBK Fisika Bumi dengan penanaman pohon di halaman Laboratorium Fisika dan FMIPA UNM, sesuai tema Untuk Bumi, Air Tanah, adalah Investasi.

“Saat ini, masalah lingkungan makin menghawatirkan dengan perubahan iklim.
Jangan banyak bicara, cukup tunjukkan aksimu di hari kebumian atau GREEN 2022, mari merawat Bumi,” kata Panitian saat acara seremonial.

Penanggung Jawab GREEN 2022, Dr Ir Muhammad Arsyad, MT, menceritakan, jargon Hari Kebumian kita adalah GREEN 22 Hijau Bumiku, Lestari Lingkunganku. Ia mengajak masyarakat dan mahasiswa menunjukkan aksi kecilnya menyelamatkan Bumi.

“Hari ini, aksi mahasiswa Fisika, Pendidikan Fisika FMIPA, mahasiswa Pendidikan Fisikan dan Sanis Program Pascasarjana UNM, menanam ratusan pohon agar Bumi kita semakin sejuk,” katanya.

Perayaan Hari Kebumian, kali ini digelar di kampus. Yakni menanam berbagai jenis pohon, seperti Palem Merah 11 pohon di sekeliling Laboratorium Fisika, Palem Putri 25 pohon ditanam di taman KBK Fisika Bumi.

Selain itu, kata dia, Pohon Ketapang Kencana sebanyak 25 pohon, Rumput Gajah Mini 80 setinggi centimeter, Gandarusa Putih 200 pohon, Bunga Asoka Merah 50 pohon dan Ebony 6 pohon ditanam di Taman KBK Fisika Bumi. Kemudian, Pohon Cemara Gunung 20 pohon, Pohon Sepatudea 25 pohon ditanam di sekitaran Fakultas MIPA.

“Kita sebagai penduduk Bumi mesti menjaga Bumi dengan aksi kecil dan dibiasakan, sehingga kelak menjadi budaya menanam pohon. Saya yakin Bumi pasti sejuk,” katanya.

Pohon-pohon yang ada di sekitar kita, kata dia, layaknya sebuah Paruparu Bumi. Pohon di sekitar kita membuat lingkungan lebih alami dan asri. Mulailah menanam pohon dari sekeliling kita.

Menanaman satu tanaman, kata dia, berarti Anda berpartisipasi menjaga Bumi dari polusi udara. Pohon hijau mengeluarkan gas oksigen dan menyerap gas karbondioksida, sehingga kualitas udara menjadi lebih baik.

Rawatlah Bumi untuk generasi penerus. Kualitas udara dan kehidupan ekosistem laut yang bersih merupakan dambaan dan impian bersama. Mari wujudkan bumi yang lebih baik dan bersih.

Kini Bumi sangat mengkhawatirkan akibat perubahan iklim, seperti banjir, tanah longsor, kerusakan alam, dan berbagai macam bencana mengancam manusia akibat ulah tangan-tangan jahil.(*)

__Terbit pada
4 Juni 2022
__Kategori
Lifestyle, Sains