TULANG PUNGGUNG, TULANG RUSUK DAN TULANG SULBI

Oleh : Dr. Ir. Drs. H. Muhammad Arsyad, A.Md, M.T, IPM

Al-Qur’an senantiasa menghendaki manusia selalu berpikir dan menggunakan akalnya. Pergantian siang malam, adalah sebagian dari isyarat itu.

Manusia terus melakukan perenungan untuk mengungkapkan sebagian rahasia Allah dalam Al-Qur’an. Sains sudah mampu mengungkapkan, jenis kelamin bayi pada saat masih dalam kandungan, namun belum mampu menjelaskan bagaimana warna kulit dan sifat dari bayi tersebut.

Allah SWT telah menjelaskan, bagaimana dia menciptakan manusia. Hanya atas izinNya, pria dan wanita bisa hidup dan menjalankan tugasnya sebagai pemimpin di bumi.

Dalam Al-Quran surat Ali ‘Imran ayat 59 yang menjelaskan proses penciptaan manusia.

إِنَّ مَثَلَ عِيسَىٰ عِندَ ٱللَّهِ كَمَثَلِ ءَادَمَ ۖ خَلَقَهُۥ مِن تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ

“Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia.”

Kuasa Allah SWT dan bahan utama penyusun manusia juga dijelaskan dalam firmanNya surat Shad ayat 71.

إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّى خَٰلِقٌۢ بَشَرًا مِّن طِينٍ

“(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah.”

Sementara dalam surat An-Nisa ayat 1, Allah SWT menjelaskan telah menciptakan manusia dengan pasangannya. Laki-laki dan perempuan yang berpasangan kemudian melahirkan manusia lainnya.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَٰحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَآءً ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ٱلَّذِى تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.”

Tulang rusuk dikatakan sebagai cara menjelaskan karakter wanita yang unik. Dalam situs Indiana University yang memuat tulisan dari Yusuf Al-Qaradawi, wanita memang diciptakan berbeda, namun bisa melengkapi pria.

Sama seperti pria yang melengkapi keberadaan seorang wanita. Kalimat wanita diciptakan dari tulang rusuk pria berawal dari hadits shahih yang diceritakan Abu Huraira.
Hadits tersebut memerintahkan muslim untuk selalu berlaku baik pada wanita.

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَإِذَا شَهِدَ أَمْرًا فَلْيَتَكَلَّمْ بِخَيْرٍ أَوْ لِيَسْكُتْ وَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ فَإِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ وَإِنَّ أَعْوَجَ شَىْءٍ فِي الضِّلَعِ أَعْلاَهُ إِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهُ كَسَرْتَهُ وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ اسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا

Artinya: “Kepada yang percaya Allah SWT dan hari akhir, jika kamu menyaksikan sesuatu maka bicarakan yang baik tentang hal tersebut atau diam. Bersikap baiklah pada wanita, karena dia diciptakan dari tulang rusuk. Bagian tulang rusuk yang paling bengkok ada di atas. Jika kamu berusaha meluruskannya maka dia akan patah, dan bila dibiarkan maka bengkok tetap di sana. Sehingga bersikap baiklah pada wanita.” (HR Muslim).

Tulisan berjudul The Status of Women in Islam tersebut mengingatkan, kelebihan dan kekurangan bukan untuk merendahkan salah satunya.

Perempuan dan laki-laki punya kedudukan yang sama di depan Allah SWT. Tulang rusuk menjadi pelindung berbagai organ penting dalam tubuh manusia, misal jantung dan paru-paru.

Tulang rusuk juga memberi bentuk yang baik pada atas tubuh manusia bagian atas. Meski terpasang menyambung antara dada dan punggung, tulang rusuk masih menyediakan ruang bagi paru-paru untuk mengembang atau mengempis maksimal saat bernapas.

Manusia memiliki 12 pasang dengan total 24 tulang rusuk untuk pria dan wanita. Tulang rusuk pria tidak lebih banyak daripada wanita atau sebaliknya.

Dengan jumlah yang sama dan bentuk yang bengkok inilah, tulang rusuk bisa berfungsi maksimal bagi tubuh manusia. Usaha yang memaksa tulang rusuk untuk lurus, berisiko menimbulkan cedera atau patah hingga kehilangan fungsinya.

Bagaimana dengan tulang ekor?

Dikutip dari healthline, rib bone punya karakter berbeda dibanding tulang lain dalam tubuh. Jika kebanyakan berbentuk lurus, maka tulang ekor benar-benar bengkok hingga memutari tubuh. Dengan keunikannya inilah, tulang rusuk bisa berfungsi dengan baik.

Siapa sangka jika tulang sulbi terkandung di dalam Alquran. Mengutip buku Mukjizat Hadist Rasulullah Saw, oleh Dana Nur, dkk (2021), Allah SWT berfirman,
“Maka hendaklah manusia memerhatikan dari apakah dia diciptakan. Dia diciptakan dari air yang dipancarkan. Yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan,” (QS Ath-Thaariq ayat 5-7).

Dari ayat tersebut, diketahui bahwa tulang sulbi menjadi salah satu jalan yang dilalui oleh manusia saat akan lahir ke dunia. Selain Surat Ath-Thaariq, ada pula hadist yang menerangkan tentang keajaiban tulang sulbi.

Hadist tersebut yaitu sebagai berikut: “Jarak antar dua tiupan Sangsakala itu empat puluh. Kemudian Allah menurunkan hujan dari langit, lalu mereka tumbuh seperti tumbuhnya sayuran. Semua bagian manusia akan hancur kecuali satu tulang, yaitu tulang ekor. Dari tulang ekor itulah manusia diciptakan pada hari Kiamat.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Saat manusia mati, semua bagian dari tubuhnya akan tercerai berai, kecuali satu organ tubuh, yakni tulang sulbi. Dari tulang tersebut, manusia diciptakan dan khelak akan dibangkitkan kembali.

Dalam salah satu ulasannya tentang tulang sulbi dan hubungannya dengan hadist Abu Hurairah, Dr. Muhammad Ali al-Bar menerangkan bahwa dalam keabadian tulang ekor terdapat mukjizat Rasulullah SAW.

Para ahli sains, khususnya yang berkutat pada embriologi modern menemukan fakta bahwa manusia tumbuh dan terbentuk dari tulang ekor yang mereka sebut dengan istilah “Primitive Streak”.

Primitive streak adalah struktur yang terbentuk dalam blastula selama tahap awal perkembangan embriologi manusia . Ini terbentuk di bagian punggung (belakang) embrio yang sedang berkembang, ke arah ujung ekor atau posterior.

Tulang ekor berperan dalam menstimulasi sel untuk berkembang dan melakukan pembelahan. Selain itu, bagian tubuh ini juga berguna untuk pembentukan organ dengan karakter tertentu sampai munculnya jaringan saraf dasar.

Selanjutnya, Primitive Streak akan menghilang, kecuali bagian kecil darinya yang tetap berada di jaringan saraf cosigeal. Dari proses inilah, proses penciptaan manusia untuk yang kedua kalinya dilakukan.

Tulang ekor merupakan salah satu organ yang ada di bagian bawah ruas tulang belakang. Sebagian besar orang menganggap bahwa bagian ini tidaklah penting.

Tulang ekor adalah titik pertemuan dari otot-otot kecil dan menyangga beberapa tulang di bagian panggul. Tanpa adanya tulang ini manusia tidak akan bisa duduk dengan nyaman.

Seorang ilmuwan dari Jerman bernama Han Spemman, seperti dilansir Dream, mengemukakan tentang tulang ekor. Dari sinilah kehidupan manusia berawal. Hal inilah yang memunculkan misteri tulang ekor yang merekam semua perbuatan manusia.

Dalam penelitiannya, ia melakukan pemotongan tulang ekor beberapa hewan melata. Kemudian ia mengimplantasikan ke embrio hewan lain. Hal tersebut menghasilkan tulang ekor yang tumbuh seperti janin kedua yang berada di dalam janin tuan rumah.

Ketika sperma membuahi sel telur maka akan terbentuk janin. Kemudian akan terbelah menjadi dua sel dan berkembang salah itu terbentuklah embryonic disk dengan dua lapisannya.

Lapisan pertama ialah external epiblast yang mengandung cytotrophoblasts yang berfungsi untuk menyuplai makanan bagi embrio melalui dinding uterus, menyalurkan nutrisi melalui darah dan cairan kelenjar yang berada di dinding uterus.

Kemudian lapisan kedua merupakan internal hypoblast yang terpendam sejak janin pertama kali terbentuk.
Pada hari ke-15 akan muncul lapisan sederhana di komponen bagian buntut embrio bersama dengan komponen pengukur yang sering disebut gumpalam sederhana.

Gumpalan sederhana Inilah yang disebut sebagai tulang ekor. Untuk menambahkan bukti dan melakukan penelitian lain dengan menghancurkan tulang ekor dan merebus tulang ekor tersebut dengan suhu panas dan waktu yang sangat lama, sehingga membentuk serpihan halus.

Kemudian ia mengimplantasikan tulang ekor itu ke janin lain yang masih dalam permulaan embrio. Hal ini menghasilkan bahwa tulang ekor tersebut bisa tumbuh dan menghasilkan janin sekunder organ tamu.

Meskipun tulang ekor telah dihancurkan dan dipanaskan, tulang ini tidak dapat hancur masih dapat berfungsi dengan baik. Kelebihan yang dimiliki tulang ekor inilah yang membuat spekulasi mengenai keajaiban tulang sulbi dapat merekam perbuatan kita.

Namun, hal ini belum menjadi kepastian yang benar. Masih memerlukan bukti dan penjelasan lebih lanjut untuk menelitinya. Selain ilmuwan dari Barat terdapat juga ilmuwan muslim yang pada periode ke-20. Ia menjelaskan pemahaman ini dengan mujizat yang ada di dalam hadits mengenai tulang ekor ini.

Hal ini mengungkapkan bahwa tulang ekor adalah bagian pertama yang tumbuh dari janin yang sering disebut dengan primitive Streak yang telah dibahas.

Bagian ini terbentuk pada minggu ke-3 penjelasan ini menunjukkan kebenaran dari sabda Rasulullah yang mengatakan bahwa tulang ekor lah yang membangkitkan manusia.

Demikian inilah misteri tulang sulbi yang merekam semua perbuatan manusia karena beberapa ilmuwan mengungkapkan jika tulang ekor merupakan awal mula terbentuknya manusia.

Sebagai seorang saintis muslim, hendaknya kita terus meyakini dan melakukan penyelidikan terhadap keadaan lingkungan. Perenungan ini diharapkan akan dapat menambah keyakinan bahwa al-Qur’an adalah sumber ilmu pengetahuan yang tiada habisnya. Allahu a’lam bisshawab! (*)

Penulis adalah Pengajar Mk Ilmu Kebumian di UNM Makassar dan Peneliti Karst.

Ilustrasi/gambar Alquran (unsplash)

__Terbit pada
25 April 2022
__Kategori
Ramadhan, Sains