LAKI-LAKI ATAU PEREMPUAN

Oleh : Dr. Ir. Drs. H. Muhammad Arsyad, A.Md, M.T, IPM

Al-Qur’an dijamin keasliannya sampai kiamat … Salah satu tanda kiamat qubro, jika ayat-ayat Al-Qur’an hilang dari ingatan manusia, dan atau hilang dari tulisan di kitab-kitab yang ada selama ini.

Jaminan yang lain adalah adanya ketentraman hati bagi siapa saja yang membacanya, dan akan dibukakan pintu hatinya untuk selalu melihat kebenaran itu sebagai sesuatu yang abadi .

Beberapa tulisan artikel ini brcerita tentang hakekat manusia dan penciptaannya. Tibalah kita pada satu pertanyaan mendasar apakah janin yang bersemayam di rahim ibunya itu laki-laki atau perempuan. Bagaimana menentukannya?

Suatu hari Rasulullah Muhammad saw didatangi seorang Yahudi dan bertanya dari mana manusia diciptakan? Pertanyaan ini dijawab bahwa manusia diciptakan dari campuran  mani laki-laki dan mani perempuan.

Mani laki-laki merupakan tetesan yang kental dan membentuk tulang dan syaraf. Mani perempuan lembut dan halus yang membentik daging dan darah. Beberapa ulasan mengenai hal ini dikemukakan seperti berikut.

Allah SWT menceritakan keadaan manusia bahwa Dia telah menciptakannya dan mengadakannya ke alam Wujud ini, padahal sebelumnya adalah sesuatu yang disebut-sebut karena terlalu hina dan sangat iemah.

Untuk itu Allah SWT. berfirman:
{هَلْ لَى الإنْسَانِ الدَّهْرِ لَمْ ا ا}
“Telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedangkan dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?” (Al-Insan: 1).

Kemudian dijelaskan oleh firman selanjutnya:
{إِنَّا لَقْنَا الإنْسَانَ اجٍ}
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur . (Al-Insan: 2).

Yakni yang bercampur baur. Al-masyju dan al-masyij artinya sesuatu yang sebagian darinya bercampur baur dengan sebagian yang lain.

Ibnu Abbas ra telah mengatakan, sehubungan dengan makna firman-Nya: dari setetes mani yang bercampur . (Al-Insan: 2) Yaitu air mani laki-laki dan air mani perempuan apabila bertemu dan bercampur, kemudian tahap demi tahap berubah dari keadaan suatu keadaan dan suatu bentuk ke bentuk lain.

Pengetahuan modern membuktikan bahwa: (1) sperma mengandung dua sampai 3 juta spermatozoa, dan hanya satu darinya yang sampai membuahi sel telut, (2)  sel telur yang sudah dibuahi (gamet) adalah hasil dari spermatozoa membuahi sel telur perempuan, dan (3) jika spermatozoa yang menbuahi ovum membawa kromosom Y, maka janin yang terbentuk adalah laki-laki.

Jika membawa kromosom X, maka janin yang terbentuk  adalah perempuan. Gamet adalah sel yang dibentuk untuk tujuan reproduksi.

Gametogenesis didefinisikan sebagai proses pembentukan dan perkembangan sel sperma dan sel telur agar bisa membentuk individu baru atau janin. Proses gametogenesis pada wanita disebut orgenesis, sedangkan pada laki-laki disebut spermatogenesis.

Gamet laki-laki kecil dan aktif disebut spermatozoa, sementara gamet perempuan besar dan tidak dapat bergerak dan disebut sel telur (ovum).

Spermatozoa atau sel sperma adalah hasil produksi dari testis yang terdiri dari beberapa sel germinal yang sudah matang (Dorland, 2011).

Spermatozoa bersama dengan plasma seminalis merupakan komposisi dari cairan yang dikeluarkan pada saat seorang pria mengalami ejakulasi disebut sebagai semen (Tang dan Afandi, 2017).

Sedangkan Sel telur atau ovum adalah sel reproduksi pada wanita. Bersama sperma, sel ini berperan penting dalam proses pembuahan dan pembentukan janin. Di dalam tubuh wanita, sel telur akan dilepaskan dari ovarium di masa subur atau ketika wanita sedang ovulasi.

Jika begitu, sekaitan dengan perkembangan zaman  bahwa masyarakat kadang menginginkan jenis kelamin perempuan, dan sebahagian lagi menginkan laki-laki. Ini terus menjadi penyelidikan saintis dan salah satu hadits Rasulullah Muhammad saw yang diriwayatkan Ibnu Katsir.

“Jika air mani laki-laki melebihi air mani perempuan, maka anak itu menjadi laki-laki dengan izin Allah, dan jika air mani perempuan melebihi air mani laki-laki, maka anak itu menjadi perempuan dengan izin Allah.”

Dalam buku ‘Miracles of Al-Qur’an & As-Sunnah’ dijelaskan, penentuan jenis kelamin terjadi pada pembuahan dan tergantung pada jenis sel kromosom dalam sperma yang membuahi sel telur.

Jika sperma membuahi sel telur berkromosom Y, maka janin akan berjenis kelamin laki-laki.

“Dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang- pasangan pria dan wanita. Dari air mani, apabila dipancarkan,” bunyi Surah An-Najm: 45-46.

Kata ‘nutfah’ dalam bahasa Arab berarti sejumlah cairan, dan ‘tumna’ berarti ejakulasi atau ditanam. Karena nutfah secara khusus mengacu pada sperma, maka disebut ejakulasi.

“Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim), kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya, lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang: laki-laki dan perempuan,” bunyi Surah Al-Qiyamah Ayat 37-39.

Di sini disebutkan bahwa sejumlah kecil sperma (ditunjukkan pada kata nutfatan min maniyyin) berasal dari laki-laki yang paling berpengaruh pada penentuan jenis kelamin. Maha benar dengan aegala FirmanMu Ya Allah. Allahu a’lam bisshawab!(*)

Penulis adalah Pengajar Mk Ilmu Kebumian di UNM Makassar dan Peneliti Karst.

Referensi
Yusuf Al-Hajj Ahmad, Mukjizat Al-Qur’an yang tak Terbantahkan
Ilustrasi kromosom (layarberita.com)

__Terbit pada
24 April 2022
__Kategori
Ramadhan, Sains