MASA PERSALINAN
Oleh : Dr. Ir. Drs. H. Muhammad Arsyad, A.Md, M.T, IPM
Al-Qur’an adalah petunjuk bagi manusia yang menggunakan akalnya untuk senantiasa mencari, menemukan dan menjelaskan rahasia alam semesta, termasuk rahasia penciptaan dirinya.
Hari ini tibalah saatnya menjelaskan masa persalinan, kulminasi dari proses pembuahan. Proses ini berlangsung sampai 9 bulan (38) minggu janin sudah tumbuh dengan sempurna dalam rahim. Proses ini disebut persalinan.
Allah subhanahu wataalah berfirman
وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى
“…Dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan,” (QS AL-Qur’an: 5).
Selanjutnya Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
فَجَعَلْنٰهُ فِيْ قَرَا رٍ مَّكِيْنٍ
اِلٰى قَدَرٍ مَّعْلُوْمٍ
فَقَدَرْنَا ۖ فَنِعْمَ الْقٰدِرُوْنَ
“Kemudian kami letakkan dua dalam tempat yang kokoh (rahim), sampai waktu yang ditentukan, alu Kami tentukan (bentuknya), maka (Kamilah) sebaik-baik yang menentukan,” (QS. Al-Mursalat 77: Ayat 21-23)
Ayat ini disebutkan rahim secara khusus. Untuk itu, tekanan interpretasi yang berkait dengan ayat ini adalah rahim.
Menurut sains, rahim atau uterus adalah tempat dimana embrio dan janin tumbuh dan berkembang, sebelum dilahirkan dalam bentuk anak manusia yang utuh.
Rahim disebutkan sebagai tempat yang kokoh dan aman karena bebera- pa hal, yakn letaknya terlindung karena terletak di antara tulang panggul.
Ia ‘dipegang’ secara kuat di kedua sisinya oleh otot-otot, yang pada saat bersamaan memberikan kebebasan kepada rahim untuk bergerak dan tumbuh sampai beberapa ratus kali ukuran sebelumnya, pada saat puncak kandungan sebelum melahirkan.
Pada saat kehamilan, dihasilkan suatu cairan yang dinamakan progesteron, atau biasa disebut sebagai hormon kehamilan, yang berfungsi untuk merendahkan frekuensi kontraksi rahim.
Bagaimana proses persalinan itu sendiri?
Persalinan adalah suatu proses di mana seorang wanita melahirkan bayi yang diawali dengan kontraksi uterus yang teratur dan memuncak pada saat pengeluaran bayi sampai dengan pengeluaran plasenta dan selaputnya dimana proses persalinan ini akan berlangsung selama 12 sampai 14 jam (Mayles, 1996).
Di sini dapat ditelaah bahwa persalinan itu adalah proses sehingga memerlukan tenaga dan dibiutuhkan asupan energi yang diperoleh dari makanan.
Salah satu asupan itu adalah buah kurma dari beberapa penjelasan Al-Qur’an mengenai manfaat dari kurma untuk seorang wanita yang sedang hamil atau akan bersalin.
Hal ini berurutan dijelaskan dalam Al-Qur’an pada
Surat Maryam ayat 23
فَاَجَاۤءَهَا الْمَخَاضُ اِلٰى جِذْعِ النَّخْلَةِۚ قَالَتْ يٰلَيْتَنِيْ مِتُّ قَبْلَ هٰذَا وَكُنْتُ نَسْيًا مَّنْسِيًّا
“Kemudian rasa sakit akan melahirkan memaksanya (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia (Maryam) berkata, Wahai, betapa (baiknya) aku mati sebelum ini, dan aku menjadi seorang yang tidak diperhatikan dan dilupakan.”
Surat Maryam ayat 24
فَنَادٰىهَا مِنْ تَحْتِهَآ اَلَّا تَحْزَنِيْ قَدْ جَعَلَ رَبُّكِ تَحْتَكِ سَرِيًّا
“Maka dia (Jibril) berseru kepadanya dari tempat yang rendah. Janganlah engkau bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.”
Surat Maryam ayat 25
وَهُزِّيْٓ اِلَيْكِ بِجِذْعِ النَّخْلَةِ تُسٰقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًا جَنِيًّا ۖ
“Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya (pohon) itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu.”
وَ قَرِّي عَيْناًَ
“Maka makanlah dan minumlah dan senangkanlah hatimu,” (pangkal ayat 26).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa makan kurma selama beberapa minggu terakhir kehamilan dapat memiliki efek positif saat proses melahirkan. seperti dalam penelitian ‘Effect of Dates in Late Pregnancy on the Duration’.
Kandungan gula yang tinggi pada kurma dapat memberikan energi selama persalinan. Bukti telah menunjukkan bahwa mengonsumsi buah kurma dapat membantu dalam pematangan serviks, yang dapat mengurangi durasi persalinan.
Sehingga mengurangi kebutuhan oksitosin dan prostaglandin untuk menginduksi persalinan. Akibatnya, dapat mengurangi kejadian perdarahan postpartum.
Badan gizi Amerika Serikat USDA, per seratus gram kurma menyediakan 277 kilokalori energi dan mengandung protein 1,8 gram dan serat 6,7 gram. Kandungan gula yang tinggi pada kurma dapat membantu dalam pematangan serviks, yang dapat mengurangi durasi persalinan.
Sehingga mengurangi kebutuhan oksitosin dan prostaglandin untuk menginduksi persalinan. Kurma juga dapat meringankan persalinan serta mengurangi kejadian perdarahan postpartum.
Dalam laman badan gizi Amerika Serikat USDA, per seratus gram kurma menyediakan 277 Kkal energi dan mengandung protein 1,8 gram dan serat 6,7 gram.
Tahap persalinan yangbberakhir dengan kelahiran, memiliki empat fase, yaitu: Tahap 1: Persalinan Awal dan Persalinan Aktif. Tahap pertama ini akan sangat menguras tenaga, karena merupakan tahap yang memakan waktu paling lama.
Dimulai dari pembukaan rahim sampai kepala bayi membuat rahim terbuka penuh. Proses persalinan ini dapat memakan waktu berbeda-beda, biasanya lebih dari 18 jam untuk pembukaan pertama.
Lalu, untuk pembukaan kedua dan seterusnya menghabiskan antara 2-3 jam. Keseluruhan proses terbukanya jalan lahir ini dapat berlangsung 24-48 jam.
Tahap Kedua: Kelahiran
Tahap ini saatnya mengeluarkan si kecil yang telah lama dinanti-nanti! Permulaan tahap ini adalah terbuka penuhnya mulut rahim. Lalu diikuti dengan keluarnya bayi melewati mulut rahim dan menuju vagina.
Nah karena mulut rahim sudah terbuka sempurna dan menipis, maka tidak dapat menahan diri lagi untuk tidak mengejan (menekan otot perut).
Tahapan ini biasanya terjadi kurang dari satu jam untuk persalinan pertama Bunda dan sekitar 20 menit untuk persalinan berikutnya.
Tahap Ketiga: Plasenta
Plasenta atau ari-ari akan terlepas dari dinding rahim karena kontraksi terus berlanjut sesaat setelah bayi lahir. Keseluruhan proses tahap ketiga ini berlangsung antara 15-20 menit setelah kelahiran bayi.
Tahap keempat, menyusutnya rahim. Penyusutan ini mengurangi pendarahan setelah melahorkan. Fase ini dapat berlangsung samapi 2 jam.
Dari penyajian detil dalam ayat2 ini dan analisis ilmiah farintajapan perkembangan janin, tampak bahwa ayat-alat Al-Qur’an memberikan deskripsi yang tepat mengenai fase-fase yang dilalui oleh janin dari pembuahan sampai persalinan dan ini sesuai dengan pengamatan ahli embriologi.modern.
Penjelasan Al-Qur’an menggunakan istilah yang tepat, sesuai dengan aturan ilmiah modern seperti fase-fase yang dilalui. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
مَا لَـكُمْ لَا تَرْجُوْنَ لِلّٰهِ وَقَا رًا
“Mengapa kamu tidak takut akan kebesaran Allah?” (QS. Nuh 71: Ayat 13).
Ayat selanjutnya Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَقَدْ خَلَقَكُمْ اَطْوَا رًا
“Dan sungguh, Dia telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan (kejadian),”
(QS. Nuh 71: Ayat 14).
Maha suci Allah atas Firmannya, karena penciptaan manusia begitu sempurna denagn tahapan yang menyertai prosesnya. Bukankah
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
سَنُرِيْهِمْ اٰيٰتِنَا فِى الْاٰفَاقِ وَفِيْٓ اَنْفُسِهِمْ حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَهُمْ اَنَّهُ الْحَقُّۗ
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kebesaran) Kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar,” (QS. Fussilat 41: Ayat 53). Allahu a’lam bisshawab. (*)
Penulis adalah Pengajar Mk2 Ilmu Kebumian di UNM Makassar dan Peneliti Karst.
Ilustrasi ibu memeluk bayinya (kehamilansehat.com)