FASE PENCIPTAAN DAN KEMAMPUAN HIDUP
Oleh : Dr. Ir. Drs. H. Muhammad Arsyad, A.Md, M.T, IPM
Al-Qur’an mempunyai 6666 ayat dan saling menyatukait ayat-ayat itu. Ilmuwan merasa takjub atas keindahan bahasa, struktur bahasa, sampai perumpamaan-perumpamaan yang dimilikinya. Tidak ada satu pun ahli bahasa yang mampu menirunya, walaupun sudah berkali-kali dicoba, namun gagal.
Semua itu karena yang menjamin keasliannya adalah sang Pencipta Allah swt.
Setelah beberapa artikel membahas tentang penciptaan manusia, maka hari ini dipertegas lagi penciptaan dan kemampuan hidup.
Setelah beberapa fase yang dilewati oleh calon makhluk hidup di rahim sampai minggu ke-8. Sesungguhnya tahapan baru justru baru dimulai.
Proses penting akan terjadi, yaitu saat pertumbuhan janin berlangsung lebih cepat dibandingkan dengan tahapan-tahapan sebelumnya. Janin yang awalnya bermetamorfosis dari bentuk satu ke bentuk lainnya maka janin berubah ke bentuk yang lain.
Ukuran kepala, tubuh dan anggota gerak menjadi semakin seimbang antara minggu ke-9 sampai minggu ke-12. Minggu ke-10; alat kelamin luar mulai muncul dan minggu ke-12 tulang rangka mulai berkembang dari tulang rawan yang halus menjadi tulang berkapur yang keras.
Minggu ke-12 membentuk anggota gerak, jemari tangan dan kaki mulai lebih terlihat. Jenis kelamin seperti yang diutarakan sebelumnya bahwa sebelum alat kelamin janin berkembang, bakal bayi sudah lebih dulu mewarisi kromosom X atau Y.
Bayi perempuan membawa informasi genetik XX, sedangkan bayi laki-laki membawa informasi genetik XY. Ukuran janin meningkat secara signifikan dan otot-ototnya berkembang secara spontan dan tidak spontan, akibatnya janin mulai juga bergerak di dalam.perut ibunya.
Proses perkembangan ini dikelompokkan menjadi dua hal utama, yakni: (1) pembentukan, tingkat pertumbuhan janin yang cepat dari minggu ke-9 terlihat dengan jelas jika dibandingkan dengan fase-fase sebelumnya, dan (2) makhluk yang berbentuk lain, deskripsi ini berkaitan dengan deskripsi pertama.
Artinya embrio dalam hal pertama telah berubah menjadi makhluk lain yakni janin dengan penampakan anggota gerak dan organ tubuh luar, termasuk jenis kelamin.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
هُوَ الَّذِيْ يُصَوِّرُكُمْ فِى الْاَ رْحَا مِ كَيْفَ يَشَآءُ ۗ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
“Dialah yang membentuk kamu dalam rahim menurut yang Dia kehendaki. Tidak ada tuhan selain Dia. Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.” (QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 6)
Dalam surah yang lain Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
ۗ يَخْلُقُكُمْ فِيْ بُطُوْنِ اُمَّهٰتِكُمْ خَلْقًا مِّنْۢ بَعْدِ خَلْقٍ فِيْ ظُلُمٰتٍ
ثَلٰثٍۗ
“… Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan”
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 6)
Ayat-ayat ini menerangkan perkembangan janin dari satu fase ke fase berikutnya. Ahli embriologi mengatakan bahwa janin terbungkus pada saat penciptaan dengan lapisan, yakni: Pertama, membran amnion adalah yang memagari manusia saat pertama kali terbentuk. Ini diisi dengan cairan ketuban, yang menyebabkan amnion mengembang dan menjadi kantung ketuban yang menyediakan lingkungan pelindung dan terbungkus dalam rahim.
Kedua membran korion adalah lapisan jaringan fibrosa yang mengandung pembuluh darah janin. Letak selaput korion sendiri terdapat di bagian luar amnion. Selaput ini berkembang dari lipatan luar permukaan embrio.
Ketiga, membran viteline, di mana strukturnya berada di antara amnion dan plasenta. Selaput ini merupakan bagian yang menutupi embrio, dan berperan penting ketika berinteraksi dengan sel sperma.
Keempat, membrane alantonis, adalah selaput yang terletak di dalam tali pusat janin. Jaringan epitelnya menghilang dan yang menetap adalah pembuluh darah dan berfungsi untuk menghubungkan antara embrio dan plasenta.
Telah diaebutkan, bahwa janin siap untuk kehidupan normal di luar rahon saat selesainya fase 6 bulan setelah pembuahan. Menariknya. Allah menyebutnya dalam QS Al-Ahqaf ayat 15
وَحَمْلُهٗ وَفِصٰلُهٗ ثَلٰثُوْنَ شَهْرًا
Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan.
Allah swt juga menyebutnya dlaam QS Luqman: 14
وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ
Menyapihnya dalam dua tahun
Artinya, Al-Qur’an menegaskan bahwa priode kehamilan minimal adalah 6 bulan, sebelum minggu ke-22 janin mencapai tahapan akhirnya. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik. Allahu a’lam bisshawab! (*)
Penulis adalah Pengajar Mk. Ilmu2 Kebumian di UNM Makassar dan Peneliti Karst.
Ilustrasi berdoa (universitas muhammadiyah metro)