DARAH DAN SISTEM PEREDARAN DARAH

Oleh : Dr. Ir. Drs. H. Muhammad Arsyad, A.Md, M.T, IPM

Alquran selalu menyediakan jawaban atas pertanyaan orang-orang yang haus ilmu, tanpa memerdulikan agama yang dianutnya. Bukankah Alquran adalah petunkuk bagi Manusia? Bukan untuk yang beragama Islam saja.

Siapa yang menjadikannya sebagai rujukan, maka akan memperoleh sifat RahmatNya karena ada sifat Rahim yang sekaligus melekat di situ. Allah swt tidak membeda-bedakan makhluknya.

Salah satu aspek yang mendapat perhatian ilmuwan, terutama setelah manusia mampu merekayasa bahan baku untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, terutama kebutuhan dasar yakni makanan.

Makanan yang dikonsumsi menjadi sumber energi untuk beraktivitas sehari-hari di satu sisi. Sedangkan sisi lainnya memunculkan masalah baru seperti hipertensi, klesterol, obesitas, malahan masalah kecukupan gizi untuk sebagian saudara kita yang lain.

Sari makanan tadi diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah sesuai peruntukannya. Untuk itu, sistem peredaran darah manusia adalah sesuatu yang menarik untuk dipelajari.

Terdapat 25 juta sel darah merah yang mengirim oksigen. 25 miliar sel darah putih yang melawan bakteri dan penyakit serta memberikab kekebalan bagi tubuh. Terdapat 1 triliun keping darah untuk mencegah pendarahan dengan cara membekukannya pada tiap pembuluh yang terluka. Hati yang luka tidak termasuk, yah.

Sel-sel ini ternyata terbentuk di sumsum tulang yang mengalirkan 2,5 juta sel darah merah, 5 juta keping darah, dan 120 ribu sel darah putih ke dalam satu detik. Fungsi ini melemah dan berkurang pada orang yang sudah lanjut usia.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

قَا لَ رَبِّ اِنِّيْ وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّيْ وَا شْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَّلَمْ اَكُنْ بِۢدُعَآئِكَ رَبِّ شَقِيًّا

“Dia (Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku.”
(QS. Maryam 19: Ayat 4)

Allah swt memberi isyarat, lewat doa Nabi Zakaria sungguh tulangku telah lemah, namun maknanya sangat dahsyat, lemahnya tulang mengakibatkan produksi darah berkurang, pada gilirannya mengakibatkan sistem imun pada tubuh manusia semakin berkurang.

Sistem imun lemah, dimulai usia 40 tahun dan sangat terasa pada usia 65 tahun, bisa disebabkan karena kurang aktif atau tidak berolahraga. Untuk itu, olahraga teratur dapat membantu fungsi neutrofil, yaitu jenis sel darah putih yang membunuh mikroorganisme yang tidak diinginkan dan terkadang dapat membahayakan kesehatan.

Pakar dari Imperial College, London, UK, menulis bahwa setelah usia mencapai 65 tahun, seseorang tidak mempunyai berbagai jenis sel yang dibutuhkan untuk melawan infeksi baru, sebab kualitas sel yang dimilikinya telah menurun.

Terdapat 1juta unit fungsional untuk membersihkan darah. Unit ini mengirimkan 1.800 liter darah ke ginjal dalam 24 jam. Dari jumlah itu 180 liter sekitar 10 persen disaring, sebagian besar diserap kembali di pembuluh ginjal.

Sisanya membentuk sekitar 1,5 liter residu yang dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urin. Panjang dari tubulus dalam neuron ginjal mencapai 50 kilometer.

Sungguh ciptaan Allah yang jelimet, namun sederhana. Sungguh benar, bahwa kenalilah dirimu untuk mengenal TuhanMu. Ukuran ginjal kurang lebih panjang 11 centimeter, lebar 5-6 centimeter, tebal 3-4 centimeter dengan berat masing-masing sekitar 150 gram, ukuran yang relatif kecil untuk menjalankan tugas dn fungsi swdemikian itu.

Ginjal berfungsi untuk menyaring zat sisa dari makanan, obat-obatan, atau racun yang terdapat di darah. Selain itu, ginjal juga berperan mengendalikan keseimbangan cairan dan kadar elektrolit dalam tubuh.

Jika tubuh Anda kelebihan garam atau mineral, ginjal pun akan membuangnya. Ginjal berfungsi untuk menyaring zat sisa dari makanan, obat-obatan, atau racun yang terdapat di darah. Selain itu, ginjal juga berperan mengendalikan keseimbangan cairan dan kadar elektrolit dalam tubuh.

Jika tubuh Anda kelebihan garam atau mineral, ginjal pun akan membuangnya. Darah yang dihasilkan itu kemudian diedarkan keseluruh tubuh, sehingga dikenal sistem peredaran darah. Organ – organ yang berperan dalam siatem peredaran darah, yakni jantung, arteri, vena dan darah.

Ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan tangan orang dewasa atau memiliki panjang 12 centimeter, lebar 8 centimeter, dan tebal 6 centimeter, dengan massa sekitar 300 gram. Jantung terdiri dari otot-otot (muscular), apex (puncak), basis (dasar), atrium kana dan kiri, serta bilik kanan dan kiri.

Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular atau yang biasa disebut sistem sirkulasi adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat dan nutrisi ke dan dari sel. Salah satu tulisan yang menarik di Journal of Cardiology oleh Marios Loukas menerjemahkan “qalb” atau “heart” dalam dunia kedokteran berarti jantung, bukan hati. “hati” dalam kedokteran adalah liver. Heart dalam bahasa Indonesia berarti jantung.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِ نْسَا نَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهٖ نَفْسُهٗ ۖ وَنَحْنُ اَقْرَبُ اِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيْدِ
“Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” (QS. Qaf 50: Ayat 16).

Suatu anugrah besar bagi manusia dengan keteraturan hidup yang diberikan. Gaya hidup manusia yang dikehendaki oleh Allah SWT, membuat kemungkinan terkena penyakit jantung menjadi lebih kecil.

Seperti melakukan aktivitas spiritual, makan secukupnya, bekerja secara fisik, menghilangkan rasa malas dan bekerja produktif untuk memberikan manfaat, tidak marah dan iri hati, menjauhi keserakahan, serta menjauhkan diri dari makanan dan minuman yang dilarang. Allahu a’lam bisshawab! (*)

Penulis adalah Pengajar Mk. Ilmu – ilmu Kebumian di UNM Makassar dan Peneliti Karst.

Referensi
Yusuf Al-Hajj Ahmad, Mukjizat Al-Qur’an yang tak Terbantahkan
Ilustrasi darah (shutterstok)

__Terbit pada
15 April 2022
__Kategori
Ramadhan, Sains