Oleh : Dr. Ir. Drs. H. Muhammad Arsyad, A.Md, M.T, IPM

Alquran memberi contoh kontekstual tidak ada ekspirenya sesuai dengan perkembangan pemikiran manusia, merupakan mukjizat yang terus terjadi.

Siapapun dapat membaca dan merenungkannya, sehingga Alquran diturunkan menjadi petunjuk (QS. Al-Baqarah 2:185). Tanda-tanda kekuasaan Allah swt meliputi seluruh alam semesta.

Alam semesta merupakan ayat-ayat Allah yang tidak tertulis dalam kitab suci, karena membicarakan tentang pegunungan, lautan, Bumi, gempa Bumi dilatasi waktu.

Sumber energi, pergerakan planet, perubahan panjang atau pun wujud benda jika terjadi lompatan energi, dan lainnya adalah kabar gembira bagi manusia.

Walaupun kadang memberikan nada “ancaman” jika manusia mengingkarinya. Namun, yang utama tanda-tanda itu terdapat dalam diri manusia sendiri. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَفِى الْاَ رْضِ اٰيٰتٌ لِّلْمُوْقِنِيْنَ
“Dan di bumi terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang yakin,”
وَفِيْۤ اَنْفُسِكُمْ ۗ اَفَلَا تُبْصِرُوْنَ
“dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?”
(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 20-21)

Terdapat tanda-tanda kebesaran Allah di Bumi dan pada diri manusia, tetapi manusia jarang memperhatikan atau merenungkannya sehinga akhir ayat ini.mempertanyakannya?

Selanjutnya, Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
سَنُرِيْهِمْ اٰيٰتِنَا فِى الْاٰ فَا قِ وَفِيْۤ اَنْفُسِهِمْ حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَهُمْ اَنَّهُ الْحَـقُّ ۗ اَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ اَنَّهٗ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيْدٌ
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kebesaran) Kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar. Tidak cukupkah (bagi kamu) bahwa Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” (QS. Fussilat 41: Ayat 53)

Ayat ini menjelaskan, bagaimana pun manusia mengaibaikan tanda-tabda tersebut, maka Allah swt selalu mengetahui isi hati mereka dan terus menerus memperingatkan-nya sampai kebenaran itu tidak terbantahkan.

Berikut ini akan dipaparkan penjelasan tentang dunia tubuh manusia yang kelihatannya sederhana, tetapi begitu rumit sistem yang membangunnya.

Partama, terdapat sekitar 35 jt kelenjar di dalan tubuh manusia yang diciptakan untuk sekresi. Terdapat 1 miliar sel-sel di dinding usus yang mensekresikan cairan asam.

Sekresi adalah peristiwa terpisahnya substansi dari protoplas, yang dikeluarkan adalah berupa kelebihan ion, hasil fotosintesis, sisa metabolisme berupa alkaloid, tanin, terpen, kristal., juga zat khusus seperti enzim dan hormon. Struktur sekresi dibagi menjadi struktur sekresi luar dan struktur sekresi dalam.

Kedua, dalam usus terdapat 3.600 jonjot usus tiap centimeter persegi untuk menyerap makanan yang dicerna dan tiap menitnya terdapat 2.500 jonjot usus. Panjang usus manusia sendiri sekitar 8 meter.

Jonjot usus adalah lipatan atau lekukan yang terdapat di dalam usus penyerapan (ileum). Jonjot usus berfungsi memperluas permukaan penyerapan, sehingga makanan dapat terserap sempurna.

Ketiga, mukosa dalam mulut mengandung 500.000 sel mengeluarkan sekresi setiap 5 menit. Lapisan mukosa adalah lapisan basah yang berkontak dengan lingkungan eksternal.

Terdapat pada saluran pencernaan, rongga hidung, dan rongga tubuh lainnya. Pada rongga mulut, lapisan ini dikenal dengan oral mucous membrane atau oral mucosa.

Empat, ludah memiliki 9.000 sel pengecap yang membedakan rasa manis, asam, pahit, atau asin.

Lima, jika sel darah merah dan satu tubuh disejajarkan bersebelahan satu sama lain dalam satu baris, mereka akan menutupi seluruh permukaan bumi 6,5 kali. Sel darah merah berjumlah 5 juta. Terdaapt 1 meter kubik darah tiap millimeter dari permukaannya.

Tiap sel darah merah ini mengalir melalui siklus peredaran darah yang rata-rata mencapai jarak 1.150 km di dalam pembuluh dalam tubuh tiap harinya.

Enam, jantung adalah pompa kehidupan yang tidak pernah lelah bekerja. Jantung berdetak 60-80 kali per menit, dan berdetak lebih dari 100 ribu kali tiap hari.

Jantung memompa sekitar 8.000 liter darah dan sekitar 57 juta galon darah dalam rata-rata masa hidup manusia. Sampai saat ini, belum ada mesin yang dapat melakukan pekerjaan sulit seperti itu dalam waktu yang sama.

Tujuh, di bawah permukaan kukit terdapat 15,5 juta “airconditioers (AC)” dalam membentik kelenjar yang menjaga tubuh dari panas berlebihan dengan cara mengeluarkan keringat.

Delapan, tubuh manusia mengkonsumsi 125 juta selnya sendiri setiap detik, rata-tata 7,5 miliar sel setiap menit. Dalam waktu yang sama tubuh membentuk sel baru dengan jumlah yang sama.

Mahasiswa Biologi, kedokteran dan manusia yang diberi kemudahan oleh Allah untuk mempelajari dan mengenal struktur dan fisologi dari satu sel, mereka akan jatuh tersungkur dan bersujud keharibaanNya karena kagum dengan Ciptaan Allah ini yang begitu sempurna.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَتِلْكَ الْاَ مْثَا لُ نَضْرِبُهَا لِلنَّا سِ ۚ وَمَا يَعْقِلُهَاۤ اِلَّا الْعٰلِمُوْنَ
“Dan perumpamaan- perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tidak ada yang akan memahaminya kecuali mereka yang berilmu,”
(QS. Al-‘Ankabut 29: Ayat 43)

Semua makhluk mempunyai sel. Sel merupakan unit struktural terkecil dari organisme hidup. Sel di kelilingi oleh selaput/membrane sel yang di dalamnya terdapat cairan (protoplasma) atau matriks, dan bentuk-bentuk subselular, organel sel, yang juga dikelilingi membran.

Sembilan, trakea manusia terbagi menjadi dua cabang. setiap cabang terbagi menjadi cabang-cabang lain sehingga menyerupai akar dari paru-paru yang kecil.

Akar paru-paru tumbuh mencapai 750 juta akar. Akar-akar ini berproses untuk membersihkan darah dan proses lainnya. Bahasan ini, saya berharap teman-teman yang menekuni bisa membahas lebih dalam.

Sepuluh, setiap hari, seseorang bernafas 25 ribu kali menghirup 180 meter kubik udara, dengan 6,5 meter kubik masuk ke dalam darah.

Pembaca yang budiman, masih banyak ulasan lain yang berkaitan dengan bahasan ini yang Insyaallah akan dilanjutkan pada episode hari berikutnya. Allahu a’lam bissawab. (*)

Penulis adalah Pengajar Mata Kuliah Ilmu-ilmu Kebumian di UNM Makassar dan Peneliti Karst.

Referensi
Yusuf Al-Hajj Ahmad, Mukjizat Al-Qur’an yang tak Terbantahkan.