Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Ristek, telah mengumumkan hasil seleksi tahap dua melalui penilaian simulasi mengajar

dan wawancara pada calon pengajar praktik pendidikan pada program guru penggerak.

Sebanyak 2.282 orang calon pengajar praktik pendidikan guru penggerak telah mengikuti seleksi tahap dua pada tanggal 3 Januari -5 Februari 2022.

Sebanyak 1.089 guru berhak mengikuti pembekalan calon pengajar praktik angkatan kelima yang digelar tanggal 14 Februari – 22 Maret 2022.

Pada seleksi ini, sebanyak 12 guru asal Kota Parepare, dinyatakan lolos dan berhak mengikuti pembekalan pengajar praktik pada program guru penggerak.

Ke-12 guru itu, yakni Nurhidayah (SMA Negeri 4
Kota Pare Pare), Muzakkir Damir (SMA Negeri 5 Parepare), Andi Tenry A.Sinta (TK Kemala Bhayangkara 04 Brimob), Hj. Mursida (UPTD SD Negeri 85 Parepare) , Asrullah (UPTD SMP Negeri 2 Parepare) , Rahmaniar (UPTD SMP Negeri 2 Kota Pare).

Faisal (UPTD SD Negeri 3 Parepare), Sudirman M (UPTD SD Negeri 5 Parepare), Haeruddin (UPTD SD Negeri 71 Parepare), Nursia (UPTD SD Negeri 82 Parepare), Tamrin (UPTD SMP Negeri 4 Parepare), dan Muhammad Nur (UPTD SMP Negeri 8 Parepare).

Sementara itu, di Kabupaten Luwu Utara, sebanyak 6 guru dinyatakan lolos seleksi tahap calon pengajar praktik pendidikan guru penggerak angkatan 5 tahun 2022.

Keenam guru yang dinyatakan ulus setelah melewati simulasi mengajar dan wawancara oleh tim seleksi Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan.

Keenam guru itu, yakni Suharti (SMKN 2 Luwu Utara), Herani (UPT SDN 118 Pombakka),
Sudirman (UPT SDN 211 Bone Bone), Saripuddin Sapiri (UPT SDN 234 Sumberdadi), Syamsir (UPT SMPN 1 Masamba), Nasran (UPT SMPN 4 Masamba). (*)