Ikatan Kerukunan Alumni Jogjakarta Sulawesi Selatan (IKAJOSS) kini hadir di Indonesia untuk memberikan solusi dan pemikiran guna membantu penerintah dalam segala sektor.

Organisasi non politik itu, wadah para alumni mahasiswa (i) yang pernah mengenyam pendidikan di Jogja.

Meski baru seumur jagung, IKAJOSS berkomintmen hadir di seluruh Indonesia, khususnya di Kawasan Indonesia Timur (KTI). Organisasi yang didirikan pada 4 Desember tahun lalu, segera menggelar Musyawarah Nasional sekaligus Rapat Kerja (Raker) perdananya di Hotel Mico, Panakukang Makassar, 26 Maret, mendatang.

Ketua Umum IKAJOSS M Hasyir Thaha menyebut, munas dan raker mendatang, IKAJOSS akan merumuskan program stretegis, khususnya dalam sektor pertanian, perikanan dan kelautan.

“Kami fokus di pertanian dan kelautan karena ini merupakan warisan leluhur kita. Kita diwariskan untuk mengelola dan memelihara agar tetap jaya sepanjang masa,” kata Thaha yang akrab disapa Aco.

Sebagai wadah alumni, kata Aco, IKAJOSS berkomitmen hadir memberi solusi bagi pemerintah daerah.

“Kami bukan organisasi politik. Kami pure ke pemberdayaan sehingga sangat membantu pemerintah daerah dalam menangani masalah. Khususnya dalam komtribusi pemikiran pengembangan SDM,” ujar Aco.

Upaya itu tentunya tidak muluk-muluk, sebab di internal IKAJOSS diisi berbagai disiplin ilmu, mulai tingkat sarjana hingga profesor dengan berbagai latar belakang profesi.

“IKAJOSS ini merupakan wadah komunikasi para intelektual. Mereka berhimpun untuk memikirkan pengembangan bangsa dan daerah,” ujar Aco. (*)