Kasihmu Ibu
Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember, mengingatkan kita kepada sosok Ibu. Sosok yang kasih sayangnya penuh ketulusan, dedikasi, dan cintanya abadi.
Tanpa pernah mengharapkan balasan dan tidak akan terbalas di dunia ini adalah kasih sayang seorang Ibu.
Bagi yang Ibundanya telah tiada, luangkan waktu sejenak, melihat fotonya yang bahagia di samping ayahanda, membayangkan senyumnya.
Mengingat kembali sentuhan lembut dan kesabarannya, setelah itu barulah kemudian mendoakannya dengan segenap hati. Doakan Ibumu agar mendapat tempat paling indah di sisi-Nya.
Bagi yang Ibundanya masih ada, luangkan waktu bersamanya. Ajak bercengkrama. Jadilah pendengar. Doakan agar dipanjangkan umurnya.
Seorang Ibu hanya berharap agar anak menyisihkan sedikit saja waktumu untuk menemani di masa-masa tuanya. Bisa di samping Ibu, berbincang dengan Ibu, itu sudah cukup bagi Ibu.
“Ya Allah, kasihanilah Ibuku, seperti dia mengasihiki di waktu kecil. Bahagiakan ibuku, seperti dia membahagiakan ketika aku sudah besar.”
“Ya Allah, terimalah amalan ibuku, dari amalan yang kecil maupun besar. Jadikanlah Ibuku, bagian dari mereka yang tidak ada rasa takut baginya dan juga mereka yang tidak ada rasa sedih baginya.”
“Dan muliakanlah dia, dengan firdaus Surga yang paling tinggi. Ya Allah Wahai maha pemurah hati.”
Ibu itu pahlawan sejati. Saat melahirkan, Ibu mengalami rasa sakit setara dengan 20 tulang patah bersamaan—melebihi rasa sakit yang mampu ditanggung oleh laki-laki mana pun di dunia ini.
“Ibu itu, di dalam kata Mother ada kata ‘HERO’. Karena ibu memang seorang pahlawan sejati. Hatimu ibu adalah tempat teristimewa, di mana kami (anak-anakmu) selalu menemukan rumah dan surga sejati,” kata Maman Suherman.
Kasih Ibu itu sangat mengagungkan. kasihnya bagaikan udara. Seorang anak takkan mampu membalas pengorbanannya.
“Seperti udara kasih yang engkau berikan, tak mampu kumembalas Ibu, Ibu,” kata Iwan Fals dalam lagunya.
Takkan pernah mampu membalas kasih dan pengorbanan seorang ibu, maka sudah sepantasnya seorang anak mencurahkan perhatiannya pada ibunya.
Rhoma Irama mengatakan, kepedulian anak pada ibunya harus melampaui kepeduliannya pada kekasih dan raja.
“Bila kau sayang pada kekasih, lebih sayanglah pada ibumu. Bila kau patuh pada rajamu, lebih patuhlah pada ibumu,” kata Bang Haji dalam lagunya berjudul Keramat.
Anies Baswedan, mengajak para ibu untuk mengirim pesan pada anak-anaknya. “Sampaikan kepada mereka, Nak tolong jangan korupsi,” pesan Anies Baswedan, saat masih menjadi Mendikbud.
“Rahim Ibumu, bukan calon tempat koruptor. Buat ibumu bangga, jangan buat ibumu malu.”
“Jika kita bisa mengingatkan anak-anak kita, keluarga kita, maka republik ini bisa menjadi republik berintegritas. Setiap keluarga mengingatkan dirinya agar menjadi keluarga yang bersih.” (*)
Ilustrasi seorang Ibu dalam merawat anak (Pixabay diunduh via portalpekalongan.pikiran-rakyat.com)
Jika rasa syukur lebih mulia daripada cinta, maka aku bersyukur telah menjadi anakmu ..
Happy mother’s day..