Jenis dan Proses Terbentuknya Endapan
“Kamu sedang apa,” tanya Tuan Guru.
“Sedang makan kue lapis, Pak,” jawabnya.
Kue lapis yang kamu makan itu, kata Tuan Guru, mirip batuan sedimen atau batuan endapan. Batuan ini juga berlapis-lapis. Batuan sedimen terbentuk dalam jangka waktu yang panjang.
“Bukan sejam dua jam, tapi puluhan hingga ratusan tahun. Tahukah kamu, sekitar 75 persen permukaan Bumi ditutupi batuan sedimen ini,” kata Tuan Guru.
“Pak, bagaimana cara terbentuknya batuan ini. Kok bisa beriapis-lapis?”
Jadi ada berbagai macam cara. Beberapa jenis batuan sedimen antara lain adalah, batuan fragmental, batuan sedimen yang berasal dari makhluk hidup, dan batuan sedimen evaporit.
Batuan Sedimen Fragmental, jenis batuan sedimen pertama adalah batuan fragmental atau klastis, yang terbentuk dari campuran kerikil, pasir, lumpur, dan lumpur halus.
Tuan Guru mencontohkan, kerikil merupakan butiran-butiran batu yang bergaris tengah paling sedikit 2 mm. Sedangkang pasir bergaris tengah antara 1/16 mm sampal 2 mm. Partikel pada endapan lumpur mempunyai diameter dari 1/256 mm sampai 1/16 mm.
Proses terjadinya batuan sedimen. Gunung api meletus melepaskan partikel batuan (kerikil, pasir, lumpur). Partikel batuan ini ditambah partikel akibat gesekan (erosi) angin dan hujan terbawa sungai.
Partikel-partikel ini diendapkan lapis demi lapis. Akibat tenaga endogen, lapisan ini akan terangkat ke permukaan Bumi
“Wah, ternyata prosesnya asyik ya,” kata anak didik.
Contoh batuan sedimen fragmental adalah: Batuan konglomerat: berasal dari kerikil yang saling menempel. Batuan serpih: berasal dari lumpur yang mengendap. Batuan pasir itu berpori sehingga menjadi cadangan minyak dan air tanah.
Batuan Sedimen yang Berasal dari Makhluk Hidup. “Sekarang, kita mempelajari jenis kedua batuan sedimen, siapa tahu?”
“Saya, Pak. Batuan yang berasal dari makhluk hidup.”
“Bagus.”
“Pak, kok aneh ya. Ada batuan dari makhluk hidup. Bagaimana proses pembentukannya.”
Prosesnya diawali dari makhluk hidup laut yang mati, seperti kerang – kerangan. Jasad makhluk laut ini yang bertumpuk-tumpuk di dasar samudera.
Tumpukan bawah akan mengeras akibat tekanan tumpukan di atasnya, membentuk lapisan batuan.
Proses pengerasan ini akan berlangsung terus hingga terbentuklah batuan sedimen. Contoh bantuan ini adalah batuan kapur atau kalsit.
Batuan mengandung banyak zat kapur atau kalsium. Disamping makhluk laut, tumbuhan pun bisa jadi batuan sedimen.
“Aneh sekali ya, Pak. Bagaimana prosesnya?”
Dimulai dari tumbuhan jenis paku-pakuan yang mati. Tumbuhan mati ini saling bertumpuk karena tidak ada udara, tumbuhan menjadi lunak dan gembur yang disebut gambut.
Suhu dan tekanan yang tinggi mendorong molekul nitrogen, oksigen, dan hidrogen keluar tersisa massa yang keras yaitu batubara.
“Pak, apakah proses ini berlangsung lama.”
Ya, prosesnya jutaan tahun. Ada beberapa jenis batubara, antara lain:
Batubara lignit, mengandung sedikit karbon, tidak terlalu bermanfaat.
Batubara bitumen berasal dari lignit yang mendapat tekanan sangat tinggi. Jumlah karbon yang cukup membuatnya bisa digunakan untuk bahan bakar.
Batubara antrasit, berasal dari batubara bitumen yang mengendap ratusan tahun. Kandungan karbon mencapai 98 persen. Antrasit merupakan batubara berkualitas tinggi, keras, dan mengkilap.
“Pak, saya dengar Kalimantan banyak batubara?”
“Betul.. di Kalimantan, terutama di daerah rawa-rawa, banyak mengandung batubara.
Sedangkan fosil itu sisa tubuh makhluk hidup yang mengeras oleh tekanan selama proses pengendapan. Setiap lapisan pada batuan sedimen memiliki jenis fosil tersendiri. Dengan meneliti fosil, para ahli dapat memperkirakan umur geologi.
Batuan Sedimen Evaporit
Jenis batuan sedimen terakhir adalah batuan sedimen evaporit. Sebuah teluk yang terpisah dari laut karena proses geologi membentuk danau air asin. Ketika air danau menguap, akan terjadi proses pengendapan.
Lapisan paling bawah merupakan lapisan paling sukar larut, yaitu kalsit (CaCO3). Lapisan di atasnya adalah gypsum dan kalsium sulfat (Cas04).
Lapisan di atasnya lagi adalah garam dapur (NacI) dan garam-garam magnesium. Batuan evaporit banyak terdapat di gersang.
Stalaktit dan stalakmit yang banyak terdapat di gua gua adalah contoh batuan sedimen yang terbentuk oleh tetesan air yang meresap melalui batu kapur di atas gua.
Stalakmit adalah batuan yang berdiri di lantai gua, sedangkan stalaktit adalah batuan yang mencuat dari langit-langit gua.
Batuan Metamorf
“Pak, batuan metamorf itu apa?
Batuan metamorf adalah batuan yang terbentuk dari batuan beku dan sedimen yang mendapat tekanan serta suhu yang sangat tinggi.
“Pak, apakah pengaruh tekanan dan suhu terjadi bersamaan?
“Ya, keduanya terjadi bersamaan. lapisan yang lebih dominan. Jika pengaruhi suhu dominan, yang terbentuk adalah batuan malihan termik contohnya batupualam.”
Jika yang dominan adalan tekanan, yang terbentuk adalah batuan malihan dinamik (sintektonik), contohnya batu sabak atau batubara.
Batuan malihan termik ada yang disertai penambahan materi magma yang lain, batuan ini dinamakan batuan malihan termik- pneumatolitik. Contohnya topas dan batu permata. (*)
Referensi
Fisika Gasing, Prof Yohanes Surya, Phd
Ilustarsi pembentukan endapan (tambangunp.blogspot.com)