Tarajjo di Musim Hujan
Sabtu, 13 Desember 2021, rintik rinai, membasahi Bumi ditambah dersik angin pagi membuat atmosfer makin sejuk.
Keinginan menikmati pangan khas Bugis-Makassar bernama Tarajjo, membuncah. Sejak sepekan terakhir, Tuan Guru bak kecanduan ingin mencicipi panganan terbuat dari singkong dan gula merah (aren).
Tuan Guru bergegas menuju pasar di dekat Jepang” (Jembatan Sumpang), Kota Parepare. Di pasar terbaik itu tersedia panganan khas Bugis, seperti sawella, cucur, lapis, panganan khas lainnya.
Mata tertuju panganan berbentuk bulat dan berwarna merah kecoklatan. Harganya cukup murah, cukup Rp 1.000 per biji. Tarajjo pun dibawa pulang ke rumah.
“Sesekali menikmati menu tradisional yang penuh legenda,” kata Tuan Guru menjawab ledekan sang mantan, sambil mengenang masa-masa di kampung di kala hujan masa membasuh bumi.
Tarajjo memiliki cita rasa yang khas dengan tekstur yang lebih halus. Singkong bukan digemari karena rasanya yang nikmat, tetapi memberi yang melimpah bagi tubuh.
Selain tarajjo enak dikonsumsi saat hujan turun, Tarajjo mengandung serat yang bermanfaat bagi tubuh kita.
Cara mengolahnya juga simple.
Bahan membuat Tarajjo sangat sederhana, Anda cukup menyiapkan Singkong, gula merah dan adonan tepung.
Cuci ubi sampai bersih, rebus sampai matang, lalu haluskan Singkong sampai benar-benar halus. Setelah itu campurkan gula merah dan adonan tepung kemudian bentuk adonanmenjadi bulat atau gepeng.
Lalu goreng sampai berwarna kecoklatan kemudian tiriskan. Tarajjo pun siap dinikmati.
Selain itu tarajjo sangatlah cocok untuk di jadikan makanan pendamping saat berbuka puasa, karena rasanya yang manis dan gurih.
Kandungan Singkong
Tuan Guru mengunjungi situs kesehatan hellosehat.com, ternyata kandungan gizi yang terdapat dalam 100 gram sangat dibutuhkan tubuh kita.
Berikut kandungan Singkong, yakni Air: 61,4 gram, Karbohidrat: 36,8 gram, Energi: 154 kalori, Protein: 1,0 gram, dan Serat: 0,9 gram.
Selain itu, Singkong juga mengandung Lemak: 0,3 gram,
Kalium: 394 miligram, Kalsium: 77 miligram, Vitamin C: 31 miligram, dan Gosfor: 24 miligram
Sementara itu, manfaat Singkong bagi tubuh, sangat ramah dengan penderita diabetes (kadar gula tinggi dalam darah).
Indeks glikemik Singkong sebesar 46 yang termasuk rendah dan tidak akan memicu kenaikan kadar gula darah dalam waktu singkat.
Singkong juga merupakan umbi-umbian yang kaya serat. Serat membantu tubuh mencerna makanan lebih lama dan baik bagi pencernaan.
Sebuah hasil penelitian pasien diabetes dua kali lebih berisiko terkena gangguan jantung dibanding dengan orang sehat.
Penderita diabetes juga perlu memperbanyak konsumsi makanan yang baik untuk kesehatan jantung.
Singkong adalah salah satu makanan yang bermanfaat untuk jantung, khususnya untuk jantung penderita diabetes.
Di dalam singkong, terdapat senyawa flavonoid, sejenis antioksidan yang membantu menurunkan kadar kolesterol.
Manfaat Gula Merah
Gula merah mengundung Vitamin C, Kalium, Fosfor, Magnesium, Kalsium, Zat Besi, Polifenol, Flavonoid dan Antosianin.
Gula merah bisa meningkatkan kekebalan tubuh karena kandungan antioksidan, fitonutrien dalam gula merah dapat melindungi tubuh dari bahaya radikal bebas.
Gula merah juga membantu menjaga tingkat gula darah.
Memiliki indeks glikemik 55 dianggap tidak begitu memengaruhi gula darah tubuh.
Tapi perlu diingat gula merah tetaplah seperti gula yang bisa saja meningkatkan risiko meningkatnya gula darah. Jadi, konsumsilah bahan makanan ini dengan bijak. (*)
Foto kue Tarajjo (klikhijau.com)