“Sekarang kita tiba di planet Uranus. Planet sepintas lalu berwarna biru, karena atmosfernya terdiri dari gas metana yang dingin,” kata Tuan.

“Apakah Uranus tidak mempunyai badai,” tanya anak didik Tuan Guru bersama menjelajah antariksa dengan pesawat virtual.

Tuan Guru menerangkan, Uranus adalah satu-satunya planet yang ekuatornya hampir tegak lurus terhadap orbitnya, dengan kemiringan 97,77 derajat.

Kemungkinan akibat tabrakan dengan objek seukuran Bumi beberapa waktu lalu. Kemiringan unik ini menyebabkan musim paling ekstrem di tata surya.

Selama hampir seperempat setiap tahun Uranian, Matahari bersinar langsung di atas setiap kutub, membuat separuh planet lainnya memasuki musim dingin yang gelap selama 21 tahun.

Lingkungan Uranus tidak kondusif untuk kehidupan seperti yang kita ketahui. Suhu, tekanan, dan material yang menjadi ciri planet ini kemungkinan besar terlalu ekstrem dan mudah berubah bagi organisme untuk beradaptasi.

“Lingkungan Uranus tidak kondusif untuk kehidupan seperti yang kita ketahui. Suhu, tekanan, dan material yang menjadi ciri planet ini kemungkinan besar terlalu ekstrem dan mudah berubah bagi organisme untuk beradaptasi,” kata Tuan Guru.

Uranus berwarna biru berotasi pada sumbu yang sebidang dengan
bidang edarnya mengelilingi matahari.Planet ini berbeda dengan planet-planet lain, berotasi dalam waktu 11 jam dan berevolusi dalam waktu sekitar 84 tahun.

Jarak Uranus dari matahari sekitar 2.870 juta kilometer, karena itu Uranus menjadi planet ketujuh setelah Saturnus dalam tata surya kita.

Diameter Uranus sekitar 50.100 kilometer. Uranus memiliki 5 satelit, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon. Sebagaimana Saturnus, Uranus juga dikelilingi cincin-cincin.

Uranus merupakan planet ke 7 dalam urutan tata surya. Planet ini pertama kali ditemukan oleh William Herschel pada tahun 1781.

Uranus sangat sulit dilihat dengan mata telanjang kalaupun bisa dilihat menggunakan teleskop, maka yang terlihat hanya bulatan yang berwarna solid.

Salah satu fakta yang menarik dari Uranus adalah suhu yang berada di planet ini bisa mencapai -226°C. Selain itu terdapat beberapa fakta menarik yang lainnya mengenai Uranus.

Selain itu, Uranus juga disebut sebagai planet es. Planet Uranus memiliki kandungan helium dan hidrogen pada lapisan atasnya serta mantel yang terbuat dari es yang membungkus besi dan batu yang terdapat di dalam intinya.

Planet ini tidak dapat menyerap cahaya matahari sehingga Uranus sering disebut sebagai planet es karena suhu terendahnya bisa mencapai -226°C.

Uranus sangat dingin dan berangin. Raksasa es ini dikelilingi 13 cincin dan 27 bulan kecil saat berotasi pada sudut hampir 90 derajat dari bidang orbitnya.

Kemiringan unik ini membuat Uranus tampak berputar di sisinya, mengorbit Matahari seperti bola yang menggelinding. Planet pertama yang ditemukan dengan bantuan teleskop.

Uranus ditemukan pada tahun 1781 oleh astronom William Herschel, meskipun ia awalnya mengira itu adalah komet atau bintang. Dua tahun kemudian objek itu diterima secara universal sebagai planet baru, sebagian karena pengamatan astronom Johann Elert Bode.

William Herschel mencoba untuk tidak berhasil menamai penemuannya Georgium Sidus setelah Raja George III. Sebaliknya, planet ini dinamai Uranus, dewa langit Yunani, seperti yang disarankan oleh Johann Bode.

Uranus 4 kali lebih lebar dari Bumi. Jika Bumi seukuran nikel, Uranus akan sebesar bola softball. Dari jarak rata-rata 1,8 miliar mil (2,9 miliar kilometer), Uranus berjarak 19,8 unit astronomi dari Matahari.

Satu unit astronomi (disingkat AU), adalah jarak dari Matahari ke Bumi. Dari jarak tersebut, dibutuhkan sinar matahari selama 2 jam 40 menit untuk menempuh perjalanan dari Matahari ke Uranus.

Satu hari di Uranus membutuhkan waktu sekitar 17 jam (waktu yang dibutuhkan Uranus untuk berputar atau berputar sekali). Uranus membuat orbit lengkap mengelilingi Matahari (setahun dalam waktu Uranus) dalam waktu sekitar 84 tahun Bumi (30.687 hari Bumi).

Uranus juga merupakan salah satu dari hanya dua planet yang berputar dalam arah yang berlawanan dari kebanyakan planet (Venus adalah yang lainnya), dari timur ke barat.

Uranus memiliki 27 bulan yang diketahui. Sementara sebagian besar satelit yang mengorbit planet lain mengambil nama mereka dari mitologi Yunani atau Romawi, bulan Uranus unik karena diberi nama untuk karakter dari karya William Shakespeare dan Alexander Pope.

Semua bulan bagian dalam Uranus tampak kira-kira setengah air es dan setengah batu. Komposisi bulan terluar masih belum diketahui, tetapi kemungkinan besar mereka adalah asteroid yang ditangkap.

Uranus memiliki dua set cincin. Sistem bagian dalam dari sembilan cincin sebagian besar terdiri dari cincin abu-abu gelap yang sempit.

Ada dua cincin luar: yang paling dalam berwarna kemerahan seperti cincin berdebu di tempat lain di tata surya, dan cincin luar berwarna biru seperti cincin E Saturnus.

Uranus terbentuk ketika sisa tata surya terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu. Ketika gravitasi menarik gas dan debu yang berputar-putar untuk menjadi raksasa es ini.

Seperti tetangganya Neptunus, Uranus kemungkinan terbentuk lebih dekat ke Matahari dan pindah ke tata surya luar sekitar 4 miliar tahun yang lalu, di mana ia adalah planet ketujuh dari Matahari.

Uranus mendapatkan warna biru-hijau dari gas metana di atmosfer. Sinar matahari melewati atmosfer dan dipantulkan kembali oleh puncak awan Uranus. Gas metana menyerap bagian merah dari cahaya, menghasilkan warna biru-hijau.

Sebagai raksasa es, Uranus tidak memiliki permukaan yang sebenarnya. Planet ini sebagian besar berisi cairan yang berputar.

Sementara pesawat ruang angkasa tidak akan memiliki tempat untuk mendarat di Uranus, ia juga tidak akan bisa terbang melalui atmosfernya tanpa cedera. Tekanan dan suhu ekstrem akan menghancurkan pesawat ruang angkasa logam. (*)

Referensi
Fisika Gasing, Prof Yohanes Surya, Phd
IPA Terpadu Kurikulum 2013, Kemdikbud
solarsystem.nasa.gov