Hilang ke Mana Energi Listrik Itu?
“Pak, bohlam-bohlam ini ada tulisan 20W/220V,40W/220V,dan 60W/220V, apa artinya,” tanya murid Tuan Guru, sambil perlihatkan bohlam-bohlam itu.
“Angka-angka itu, berkaitan energi listrik yang dipakai per detik untuk menyalakan lampu tersebut,” kata Tuan Guru singkat.
“Maksudnya, Pak.”
Jadi arti angka 20W/220V itu, kata Tuan Guru, ketika lampu dipasang pada tegangan 220V, lampu itu akan menghabiskan energi listrik sebesar 20 joule tiap detiknya (1 watt=1 joule/detik).
“Lalu, ke mana hilangnya energi listrik itu,” tanya anak didiknya lagi makin penasaran.
“Sebagian energi listrik diubah menjadi cahaya dan sebagian lagi diubah menjadi panas. Nah, coba dekatkan tanganmu ke lampu itu, panas tidak,” ujar Tuan Guru.
“Iya pak, panas. Lalu bagaimana dengan kipas angin,Pak,” katanya.
Pada kipas angin, terjadi perubahan energi listrik, yakni diubah menjadi energi kinetik yang menggerakkan kipas angin.
Selain itu, energi listrik menjadi energi panas. Perubahan energi listrik menjadi energi panas dapat diamati pada pemakaian seterika listrik, kompor listrik, dan solder.
Jadi besarnya energi listrik adalah berbanding lurus dengan tegangan, waktu dan kuat arus. Bagi Anda yang suka bermain rumus Fisika, ini rumus energi (W = V.I.t)
Misalnya sebuah peralatan listrik dipasang pada tegangan listrik sebesar 6 volt dan arus yang mengalir adalah sebesar 1 A. Hitunglah besarnya energi listrik yang dibutuhkan dalam jangka waktu 1 menit (60 detik)?
Energi listrik adalah berbanding lurus dengan tegangan, waktu dan kuat arus, jadi 6 voltx1 A x60 dt =360 joule.
Kasus lain misal, sebuah lampu diberi tegangan V volt, kuat arus yang mengalir pada lampu itu I ampere. Berapa energi listrik yang habis setiap detiknya.
Jadi beda potensial (volt) itu, usaha gaya listrik untuk memindahkan muatan 1 C adalah V joule. Sedangkan arus listrik, artinya tiap detik mengalir muatan sebanyak/coulomb. Jadi usaha memindahkan muatan/coulomb tiap detiknya adalah VxI.
“Sehingga energ listrik yang terpakai selama t detik adalah VxIxt atau energi (W=V.I.t),” jelas Tuan Guru.
Apa Itu Energi Listrik?
Jadi energi listrik salah satu jenis energi utama yang dibutuhkan bagi peralatan listrik atau energi yang tersimpan dalam arus listrik dengan satuan ampere (A) dan tegangan listrik dengan satuan volt (V) dengan ketentuan kebutuhan konsumsi daya listrik dengan satuan Watt (W).
Energi listrik ini menggerakkan motor, lampu penerangan, memanaskan, mendinginkan atau menggerakkan kembali suatu peralatan mekanik untuk menghasilkan bentuk energi yang lain.
Energi listrik menjalankan peralatan rumah tangga, peralatan perkantoran, mesin industri, kereta api listrik, lampu umum, alat pemanasan, memasak, dan lain-lain.
Energi yang dihasilkan dapat berasal dari berbagai sumber, seperti air, minyak, batu bara, angin, panas bumi, nuklir, matahari, dan lainnya. Satuan pokok energi listrik adalah Joule, satuan lain adalah KWh (Kilowattjam).
Listrik untuk industri dan perumahan dihasilkan dari pembangkit listrik, misalnya: PLTA, PLTB, PLTD (diesel), PLTM, PLTS (surya), PLTU, dan lainnya.(*)
Referensi
Fisika Gasing, Prof Yohanes Surya Phd.
Buku IPA Kurikulum 2013, Kemdikbud.
Wikipedia