WI-ICMI Peringati Maulid, Ketua WI: Perbanyak Bersalawat
Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kota Parepare berkolaborasi dengan Wanita Islam (WI) Parepare, peringati Maulid Rasulullah Muhammad SAW, Rabu, 20 Oktober 2021, di Balai Ainun Habibie.
Ketua ICMI Orda Parepare, Dr. Mahsyar Idris, mengapresiasi dukungan Pemerintah Kota Parepare, mendukung peringatan maulid.
Direktur Pascasarjana IAIN Parepare itu, mengatakan, tema yang diusung pada maulid kali ini, sejalan dengan komitmen ICMI Orda Parepare. Membangun Indonesia bermartabat.
“Kita jadikan perayaan maulid ini sebagai momen mulia untuk membangun Indonesia bermartabat,” ujarnya.
ICMI Orda Parepare, kata dia, memanfaatkan hari-hari bersejarah, memberikan kontribusi terbaik untuk masyarakat.
Ketua ICMI Orwil Sulsel, Prof. Dr. Arismunandar juga mengapresiasi kolaborasi ICMI dan WI menggelar perayaan maulid.
“Semoga kolaborasi seperti ini, bisa dipertahankan. Bahkan harus ditingkatkan. Kegiatan ini bisa memajukan organisasi,” jelas Mantan Rektor UNM itu.
Wakil Walikota Parepare, Pangerang Rahim, menyampaikan rasa bangga dan terima kasih ke ICMI Orda Parepare dan WI Kota Parepare, atas kontribusinya pada pembangunan umat.
Pemkot Parepare, kata dia, memiliki motivasi yang kuat dalam pembangunan infrastruktur dan keumatan sesuai karakter kearifan lokal.
“Kehadiran ICMI Orda Parepare dan WI menjadi instrumen penting dalam mewujudkan visi pembangunan Kota Parepare,” katanya.
Ketua WI Kota Parepare, Dr Nurhayati, menceritakan perayaan maulid setiap tahun untuk mengenang warisan Rasulullah Saw, yakni Alquran, Hadits, Sunah, dan mewarisi akhlaknya.
Peringatan maulid, kata dosen IAIN Parepare itu, sebaiknya perbanyak bersholawat kepada Rasulullah Saw.
Selain itu, kata dia, umat Islam bergembira merayakan kehadiran sosok suri teladan bagi umat Islam.
Maulid menjadi wadah meneguhkan, kembali rasa cinta pada Rasulullah Muhammad SAW dengan mengikuti ajarannya dan menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya.
Pembawa Hikmah, yakni Dr. KH. Arifuddin Ahmad, M.Ag. Usai membawakan hikmah maulid, kemudian dilanjutkan dengan diskusi. (*)