Asesmen Lapangan

Jejak Asesmen Lapangan di Gedung Putih

Pewaktu baru saja menunjukkan pukul 08.10 Wita, suasana kampus Tosca masih sepi. Matahari dari ufuk baru saja menyalai bumi. Desir di pagi itu, menambah sejuk suasana.

Langit nampak cerah, terlihat awan yang tersusun rapi, riuh burung berciut di ranting pohon, menyambut pagi.

Tim akreditasi Program Studi Jurnalistik Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD), tiba di kampus, mereka bersiap menjawab pertanyaan dari tim Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Raut wajahnya mahasiswa Jurnalistik Islam yang menjadi informan pada Asesmen Lapangan Prodi Jurnalistik Islam terlihat resah.

Tak ada suara, mereka hanya salin menatap, sesekali menatap gedung di luar. Gedung itu serba putih. Tapi bukan Gedung Putih di Amerika Serikat.

Gedung yang memiliki dasar dinding putih dengan ukiran dan ornamen khas, percantik gedung. Dari luar, mata akan disuguhkan ornamen gedung dengan nuansa kental islami.

Di tengah gedung dua lantai itu, terdapat ornamen atap yang terlihat seperti kubah masjid yang berwarna kuning.

Bagi warga kampus IAIN Parepare, menyebutkan gedung zona akreditasi. Ya, hampir semua gedung di IAIN Parepare menonjolkan arsitektur bernuansa islami.

 

Akreditasi Prodi JI
Suasana Akreditasi Prodi JI via daring bersama asesor BAN-PT

Program Studi Jurnalistik Islam, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Parepare, mengikuti Asesmen Lapangan secara daring dari BAN-PT.

Asesmen Lapangan digelar selama dua hari (8-9 Oktober 2021) itu diikuti asesor Dr Ilyas Supena, M.Ag dari Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang dan Prof Dr Dudung Abdurrahman, M.Hum dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Prodi Jurnalistik Islam memang terbilang baru di lingkup IAIN Parepare. Tim dari Prodi Jurnalistik Islam dan seluruh jajaran pengelola fakultas menyediakan dokumen yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan akreditasi.

Asesmen via aplikasi zoom meeting itu berlangsung lancar. Tim dari Prodi Jurnalistik Islam bersama-sama menerima visitasi secara daring di gedung zona akreditasi lantai dua dengan protokol kesehatan dengan ketat.

Beberapa yang menjadi standar yang ditinjau, seperti visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian fakultas dan prodi.

Penelitian, pelayanan, pengabdian kepada masyarakat, kerjasama, kurikulum, dan sistem pengelolaan dan penjaminan mutu juga menjadi standar penilaian.

Para asesor sangat detail mengulik dokumen akreditasi yang telah disediakan tim akreditasi Prodi Jurnalistik Islam.

Di hari kedua, giliran dosen diwawancara, tenaga kependidikan dan mahasiswa Jurnalistik Islam.

Semua pihak yang diberi amanah menjadi informan memberikan keterangan sesuai dengan pertanyaan yang diajukan kedua asesor.

Selanjutnya, asesor merangkum hasil verifikasi dari semua pihak dan memberikan feedback selama dua hari.

“Alhamdulillah semua proses asesmen lapangan akreditasi prodi bisa berjalan dengan baik,” kata Ketua Prodi Jurnalistik Islam, Dr Muhamammad Qadaruddin.

Laporan : nurlaela Yuliastri (Mahasiswi JI IAIN PAREPARE)

__Terbit pada
10 Oktober 2021
__Kategori
Culture