Mengurai Kapasitas Kalor Lewat Percobaan Sederhana
Hari ini, Tuan Guru bersama muridnya, Echa, Icha, dan Chaca, melakukan percobaan sederhana. Yup kita simak bersama.
“Echa, coba masukkan air 100 gram dalam wadah ini. Lalu ukur suhu dan wadahnya,” pinta Tuan Guru, sambil berikan termometer Celcius dan kalorimeter.
“Baik, Pak,” jawab Echa, bersemangat melakukan percobaan bersama teman kelasnya.
Setelah beberapa menit, Echa bersama Icha dan Chaca melaporkan hasil percobaan sederhana kepada Tuan Guru.
“Suhu air dan wadah naik 10 derajat celcius, ketika kalor yang diberikan jumlahnya sudah mencapai 1.500 kalori,” kata Echa.
“Bagus, sekarang hitung berapa kalor yang diambil air untuk menaikkan suhu sebesar 10 derajat celcius itu,” pinta Tuan Guru.
“Untuk air, 1 kalori bisa menaikkan suhu 1 gram air 1 derajat celcius. Jadi untuk 100 gram air diperlukan 10 kalori untuk tiap derajatnya,” jawab Echa.
“Karena di sini kenaikannya 10 derajat, maka yang dibutuhkan air adalah 100 x 10 = 1.000 kalori,” jelas Echa.
“Pak kok, masih lebih, yang masuk kan 1.500 kalori dan dipakai air 1.000 kalori. Ke mana 500 kalori,” tanya Icha.
“Pertanyaannya keren, yang 500 kalori itu diambil wadah. Coba kamu hitung berapa kalori yang diambil wadah untuk menaikkan suhu 1 derajat,” Tuan Guru tanya balik.
“Wah itu mudah, Pak. Tinggal dibagi saja 500: 10 = 50 kalori,” jawab Chaca.
“Bagus, inilah yang disebut kapasitas kalor,” ujar Tuan Guru.
Saat melakukan percobaan Fisika kita sering gunakan wadah yang disebut kalorimeter. Cairan dalam kalorimeter terisolasi secara baik. Hampir tidak ada kalor mengalir keluar dari kalori meter.
Suhu dibagian luar dan dalam kalorimeter berbeda. Suhu bagian dalam kalorimeter sama suhu di bagian dalamnya.
Banyaknya kalor yang diambil kalorimeter untuk menaikkan suhu cairan dalam di dalamnya setinggi 1 derajat celcius dinamakan kapasitas kalor kalorimeter.
“Kalor jenis menunjukkan banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram benda setinggi 1 derajat.”
“Sedangkan kapasitas kalor mennyatakan, banyaknya kalor yang diambil suatu wadah ketika suhu cairan di dalamnya (temasuk suhu kalorimeter) naik setinggi 1 derajat.”
Nah, coba simak kasus ini kapasitas kalor sebuah kalorimeter 80 kalori/C. Hitung berapa kalor yang diambil kalori meter ketika suhu cairan di dalamnya naik 10 derajat celcius.
“Jadi kapasitas kalor kalorimeter 80 k/C, artinya untuk menaikkan suhu cairan di dalamnya setinggi 1 derajat, dibutuhkan 80 kalori.”
“Jadi untuk menaikkan suhu cairan di dalamnya setinggi 10 derajat, kalor yang dibutuhkan adalah 80×10 = 80 kalori,” jelas Tuan Guru.
“Wah, gampang,” kata murid Tuan Guru, kor menjawab.
Tuan Guru menutup pengajaran dengan nasihat, ia mengutip pesan Ki Hajar Dewantara semua rungan adalah kelas dan semua orang adalah guru.
“Jangan imun agar tetap berenergi. Semangat belajar dan berbagi. (*)
Referensi
Fisika Gasing, Prof Yohanes Surya P hd.
Buku IPA Kurikulum 2013, Kemdikbud.
foto/ilustrasi sdnbandulan1.sch.id