Berdaya dengan Fisika
Hai squad, kita akan mengupas soalĀ Daya, semoga materiĀ ini membuat kita kian berdaya mengeksplore fenomemana alam. Yup kita mulai, simak cerita Tuan Guru dan muridnya.
Icha, coba perhatikan Muchtar dan Udin sedang menaikkan drum di atas mobil truk. Udin menaikkan dengan cara mendorong dan Mochtar mengangkat.
Ternyata Mochtar lebih cepat selesai. “Usaha mereka menaikkan drum ke mobil truk, sama atau tidak,” tanya Tuan Guru.
“Sama, karena mereka mengangkat ke ketinggian yang sama, jadi pasti usahanya mereka sama,” jawab Icha. “Betul.. tapi menurutmu mana yang lebih kuat,” tanyanya lagi
“Tampaknya yang lebih cepat dengan cara mengangkat,” jawabnya.
“Tebakan kamu benar, menurut Fisika orang yang melakukan usaha lebih cepat dikatakan memiliki daya yang lebih besar,” jelas Tuan Guru.
Jadi daya menunjukkan usaha yang dilakukan tiap satuan waktu atau satuan daya adalah watt, 1 watt = 1 jolule/det.
Icha perhatikan conto berikut ini, seseorang menaikkan sebuah balok kayu seberat 100 newton setinggi 5 meter, selama 4 detik. Berapa daya dibutuhkan melakukan aktivitas ini.
“Jadi gaya 100 newton dan berpindah sejauh 5 meter, maka usaha yang dilakukan 100×5=500 joule. Usaha ini dilakukan selama 4 detik.”
“Usaha dilakukan selama empat detik 500/4 = 125 joule/detik atau 125 watt.”
Sekarag kita bermain variabel dan menemukan rumus daya. Sebuah mesin melakukan usaha W dalam waktu t. Hitunglah daya P mesin tersebut.
Jadi dalam waktu t detik, mesin melakukan usaha sebesar W joule. Berarti dalam satu detik usaha yang dilakukan sebesar W/t joule.
Daya dalam usaha yang dilakukan per satuan waktu jadi jika daya diberikan simbol P (power), maka rumus P =W/t. (*)
Referensi
Fisika Gasing, Prof Yohanes Surya, P.hd
Ilmu Pengetahuan Alam, Kemendikbud RI