Cara Unik Warga Hadapi Covid-19

Oleh : Ahmad Dhiyaul Haq bin Mahsyar

Akhir-akhir ini, jumlah warga terpapar Coronavirus Disease of 2019, terus meningkat.

Selain itu pasien isolasi mandiri isoman, ulama, tenaga kesehatan banyak yang meninggal dunia.

Said Fariz Hibban, seorang Analis Data Lapor Covid -19, mengungkapkan, sebanyak 2.313 pasein Covid -19 di tanah air meninggal saat melakukan isolasi mandiri (www.voaindonesia.com, 23/7/2021).

Para tenaga medis, seperti dokter, perawat, bidan, bahkan Dokter gigi juga termasuk yang meninggal akibat Covid-19

Suara sirine ambulans menjadi momok yang menyeramkan ketika melintas menuju pemakaman.

Vaksinasi dianggap salah satu cara untuk mengurangi potensi tersebarnya virus Covid 19.

Selain itu pentingnya warga menerapkan protokol kesehatan, seperti pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan, rajin mencuci tangan.

Banyak cara dilakukan warga mencegah Covid, seperti yang dilakukan salah satu warga di Jawa Timur.

Mereka mamasang semacam boneka di depan rumahnya untuk menolak wabah.

“Ceritanya nenek moyang dulu kalau ada wabah penyakit atau pagebluk, orang dulu pasang boneka ini untuk menolak wabah penyakit,’’ ujar, warga kepada detik.com, Jumat (16/7/2021).

Sebagai umat beriman, tentu praktik tidak sesuai ajaran agama.

Banyak cara antisipasi yang bisa dilakukan tanpa harus mengorbankan keyakinan atau akidah kita sebagai umat Islam.

Seorang warga bernama Ilham Muhammad (24) warga Klaten membantu salah satu tetangganya untuk isolasi mandiri.

Ia mengikuti anjuran dari dokter untuk menyediakan tabung oksigen. Karena stok terbatas, Ilham menganjurkan kepada tetanggnya untuk bangun pukul 03.00 malam dan duduk di tengah sawah.

Tujuannya untuk menghirup udara yang segar. Alhamdulillah, atas izin Allah bisa sembuh. Bahkan lebih cepat daripada yang isolasi mandiri di Rumah Sakit.

Untuk itu, bagi warga yang melakukan isoman bisa mencoba untuk bangun lebih awal dan mencari area persawahan.

Kalaupun tidak ada area persawahan, setidaknya dekat dengan pepohonan.

Udara di pagi hari sangat segar dan membantu jantung bekerja secara maksimal. (*)

Mahasiswa Pascasarjana IAIN Parepare, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam

__Terbit pada
31 Juli 2021
__Kategori
ESAI
Tradisi Syawalan

Tradisi Syawalan

2 minggu  yang lalu
Ramadhan pun Pamit

Ramadhan pun Pamit

3 minggu  yang lalu
Cerita di Kaki Langit

Cerita di Kaki Langit

1 bulan  yang lalu
Peristiwa di Batas Senja

Peristiwa di Batas Senja

1 bulan  yang lalu
Peristiwa di Kelas Sains

Peristiwa di Kelas Sains

1 bulan  yang lalu
Di Bawah Pohon Beringin

Di Bawah Pohon Beringin

1 bulan  yang lalu
Kelas Ramadhan

Kelas Ramadhan

1 bulan  yang lalu
Kelas Pagi

Kelas Pagi

1 bulan  yang lalu
Memaafkan

Memaafkan

1 bulan  yang lalu