Selamat Jalan Kawan
Setiap pagi, ia duduk di teras redaksi Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Profesi UNM, membaca koran, mengenakan sarung tergantung di leher.
Santai sambil menyeruput kopi hitam, jika ada kawan datang, maka dia pun menawarkan kopi hitam racikannya.
Setelah membaca, ia bersihkan ruang redaksi dan merapikan koran tanpa perintah dari siapa pun.
Dia junior saya di LPM Profesi UNM, junior rasa sahabat. memiliki kemampuan menggali isu yang mumpuni.
Tulisannya mencerahkan dan kritis, ia pembaca ulung. Bagi kru dan senior LPM Profesi, mengenalnya sebagai sahabat yang baik, ramah, dan pekerja keras.
Selain sebagai abdi negara di SMA Negeri 1 Makassar, ia berkarir di Bimbingan Belajar JILC sebagai Direktur JILC cabang Sudiang.
Dia adalah teman yang asyik diajak jalan, terbuka, dan suka berdiskusi. Berkat kerja kerasnya ia sudah hidup mapan.
Kabar duka itu datang, saat saya sedang mengikuti webinar peluncuran buku, alumni Profesi UNM, Minggu, 25 Juli 2021.
Seorang teman menelpon mengabarkan bahwa Rahman Almandary telah pergi untuk selamanya, menghadap sang Pencipta.
Innalillahi wa innalillahi rajiun.
Selamat jalan temanku Abdul Rahman Almandary. Alfatihah.
“In syaa Allah almarhum mendapat tempat paling indah di sisiNya, diampunkan dosanya, dan dilapangkan kuburannya. Al Fatihah.
Semoga segala amal baiknya diterima, kesalahannya diampuni, dan keluarga dan para sahabat diberikan keikhlasan oleh Allah SWT.
Selamat jalan sahabatku, engkau orang baik, semoga Allah melapangkan kuburmu dan merahmatimu atas kebaikan-kebaikanmu di dunia.
(*)