Jumat, 16 Juli 2021, saat sedang menyiapkan administarsi pengajaran dalam jaringan (daring), smartphone terus berbunyi, petanda ada pesan yang masuk.

Saya beranjak dari kursi, membuka pesan di media sosial Facebook, sahabat saya yang bermukim di Kota Batam, Pak Ahmid mengabarkan bahwa seorang teman bernama Pak Anwar Malihat berpulang ke Rahmatullah.

“Innalillahi Wainnailaihi Rajiun, Alfatihah buat almarhum,” tulisku di kolam komentar.

Kaget, seolah tak percaya, di akun Facebook Pak Ahmid dipenuhi pesan duka cita dan doa buat almarhum.

“Turut berduka cita dan bersedih sedalam-dalamnya atas berpulangnya saudara kami Anwar Malihat, S.Pd,” tulis Pak Ahmid.

“Sedih karena terasa sekali kepergianmu Anwar Malihat sangat mendadak. Namun, Insaha Allah ini adalah takdir yang baik bagi beliau maupun keluarga yang ditinggal dari Rabb-nya, Allaah Swt,” tulis disertai emotion menangis.

Doa kami semoga amal dan kebaikan almarhum diterima Allah Swt dan diampuni khilaf semasa hidup, serta mendapat tempat terbaik di sisi Ilahi Robbii, Aamiin.

“Selamat jalan saudaraku, sahabat dekatku,” tulis Pak Ahmid.

Pak Ahmid, Pak Anwar dan Tuan Guru pernah tinggal bersama di Perumahan Bida Ayu, Kelurahan Mangsang, Kecamatan Sei Beduk Kota Batam.

Mengajar bareng di SMP Negeri 16 Batam tahun 2006 – 2009. Kemudian Pak Anwar Malihat pindah ke kampung halamannya di Gorontalo.

Selama mengajar di sekolah itu, Anwar Malihat mengampuh mata pelajaran Bahasa Inggris dan TIK.

Di awal tahun 2006, saat pertama kali mengajar, guru di sekolah itu masih minim sehingga beliau mengajar hampir semua kelas.

Selain mengajar, Anwar Malihat semasa bertugas di SMP Negeri 6 Batam, membantu administrasi sekolah.

“Beliau sosok pekerja keras, mau berbagi pengalaman dan pengetahuan. Semoga Almarhum mendapat tempat paling indah, aaminn. Selamat jalan kawan.” (*)