Ini Cara Jadi Pandu Digital
Jaringan Sekolah Digital Indonesia (JSDI) kerjasama Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Keminfo, webinar Menyiapkan SDM Talenta Digital Melalui Ekstrakurikuler Pandu Digital.
Webinar dikuti sekira 700 peserta itu dipersiapkan merekrut guru Pembina Ekstrakurikuler Pandu Digital di semua satuan pendidikan di Sulsel.
Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, Prof Muhammad Jufri, berharap, para pandu digital menambah kompetensi anak didik di bidang literasi digital.
Menurut Guru Besar UNM itu, meminta kurikulum Pandu Digital berisi digital skill, digital creatif, digital safety dan digital character (culture, ethics dan religious).
Saat ini, Kemenkominfo
mengembangkan sektor ekonomi dan pendidikan dengan mempersiapkan generasi muda yang adaptif di era Revolusi Industri 4.0.
Melalui pembinaan literasi digital dengan cara memenuhi kebutuhan SDM yang memiliki kemampuan untuk menjadi pendamping masyarakat dalam literasi digital melalui program Pandu Digital.
Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikbudristek RI, Muhammad Hasan Chabibi, mengatakan, Pandu Digital akan membimbing anak didik memahami digital dengan baik benar.
Pembentukan ekstrakurikuler (eskul) Pandu Digital di SMA dan SMK membantu peserta didik mengembangkan kompetensi di bidang digital.
Ketua JSDI Sulsel, Anshar, mengajak, kepala sekolah, guru , dan masyarakat bergabung dalam Pandu Digital untuk meliterasi masyarakat.
Cara bergabung di Guru Pembina Ekstrakurikuler Pandu Digital, pertama mendaftarkan akun pada lama pandu.kominfo.go.id/register.
Kedua, mendaftar event di laman pandu.kominfo.go.id/event/133, dengan memilih salah satu dari tiga event.
“Kami berharap, eskul Pandu Digital membantu peserta didik dan manajemen sekolah meningkatkan kapasitas di bidang digital,” katanya. (*)