Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, Prof Jufri, apresiasi kompetensi Digital Character Eskul Pandu Digital Jaringan Sekolah Digital Indonesia (JSDI).

Saat ini, penyiapan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) bertalenta digital sesuai arahan khusus Presiden Jokowi dalam percepatan transformasi digital menuju Indonesian Digital Nation.

Kini mendapat banyak perhatian berbagai stakeholder, khususnya pada sektor pendidikan.

Arahan itu ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, melalui Dinas Pendidikan bekerjasama dengan Jaringan Sekolah Digital Indonesia menyiapkan, peserta didik bertalenta digital melalui kegiatan esktrakurikuler Pandu Digital.

Ekstrakurikuler Pandu Digital untuk mewujudkan peserta didik yang berkompetensi digital, berkarakter Pancasila dan Berwawasan Global Menuju indonesia Emas tahun 2045.

Hal tersebut terungkap dari sosialisasi yang dilaksanakan pada hari Senin, 31 Januari 2021 tentang percepatan transformasi digital melalui kegiatan Esktrakurikuler Pandu Digital.

Pada kesempatan tersebut Prof Jufri berterima kasih kepada JSDI melalui koordinator Satgas Nasional Pandu Digital JSDI yang atas program ini.

Selain memperkaya keberagaman kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, Guru besar UNM itu berharap, Eskul Pandu Digital ini menjadi sebuah program akselerasi pendayagunaan TIK dan penyiapan SDM digital yang lebih baik.

Selain itu, Prof Jufri juga mengapresiasi salah satu area komptensi yang diusung oleh Pandu Digital yakni Digital Character, berupa kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa.

Membangun wawasan kebangsaan, norma agama, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, serta mengembangkan tata kelola etika dalam perspektif pergaulan di media digital.

Prof Jufri mengaku, jarang ada sebuah komunitas atau program yang mengusung karakter dan skill digital secara bersamaan.

Ketua JSDI Sulsel dan Koordinator Satgas Nasional Pandu Digital JSDI, Anshar, memaparkan, selain 4 pilar Eskul Pandu Digital berhasil mendapat penghargaan bintang.

Ke depan, kata dia, diupayakan untuk mendapatkan beasiswa pendidikan dari berbagai lembaga baik pemerintah maupun swasta.

Sosialisasi dihadiri dari 500 peserta yang terdiri dari kepala SMA/SMK/SLB negeri dan swasta di Sulawesi Selatan itu berjalan dengan baik.

“Kita akan tindaklanjuti dengan rekrutmen calon guru pendamping dan calon pengurus Eskul Pandu Digital,” kata Anshar. (*)