Waktu Tidur Terbaik Saat Puasa
Minggu, 25 April 2021, saya buka file-file Ramadhan tahun lalu. Saya menata file itu sesuai tema. Lalu saya akan titip di akun belajar id.
Saya menemukan file tips sehat berpuasa di bulan Ramadhan. Mungkin tips ini bermanfaat bagi pembaca. Pesannya masih kekinian.
Selama bulan suci Ramadan terjadi perubahan pola makan dan tidur, membuat tubuh beradaptasi.
Di file itu, Dokter RSUD Andi Makkasau Kota Parepare, dr Mahyuddin Rasyid, Senin, 18 Mei 2020, berbagi tips sehat agar puasa lancar dan mendapat berkah.
Perubahan pola tidur dan makan membuat tubuh makin sehat.
Kita bangun lebih awal untuk makan sahur yang di dalamnya terdapat keberkahan.
“Maka siklus tidur kita mesti diatur sedemikian rupa sehingga durasi istirahat sekitar 6-8 jam sehari tetap terpenuhi,” katanya.
Waktu istirahat yang cukup akan memberikan energi yang cukup melaksanakan aktivitas sehari hari.
Ia menyarankan tidur lebih awal, setelah salat tarawih sekitar jam 21.00 Wita. Usahakan tidak ada aktivitas lagi dan segera beristirahat.
“Tidur di jam tersebut memberikan waktu yang cukup bagi organ dalam tubuh kita untuk produksi hormon serta melakukan detoksifikasi,” katanya.
Bangun makan sahur antara pukul 03.00-04.00 Wita, kemudian melaksanakan salat subuh. Saat yang tepat untuk tidur siang adalah antara pukul 12.00 – 14.00 Wita.
“Jangan tidur setelah salat Subuh, kita bisa mengaji atau olahraga,” katanya.
“Durasi waktu tidur sebenarnya tidak mutlak dalam memenuhi kadar istirahat. Namun lebih kepada kualitas tidur itu sendiri. Tidur dapat mengembalikan kesegaran dari tubuh walau hanya sebentar,” katanya.
Selain itu, tubuh butuh olahraga, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh serta kemampuan sel sel pertahanan tubuh.
“Olahraga dapat menurunkan kadar hormon stress seperti kortisol dan adrenalin dan meningkatkan hormon endorfin yang membuat susana tenang dan rileks,” katanya.
Olahraga akan menyebabkan aliran darah aktif kembali dalam suasana istrirahat. Saat berpuasa dianjurkan olahraga ringan, seperti jogging, stretching, sepeda, naik turun tangga.
“Olahraga ringan dilakukan 30 – 60 menit sebelum buka puasa, sehingga dehidrasi dan kadar glukosa yang rendah setelah olaraga dapat langsung teratasi segera setelah berbuka puasa,” katanya. (*)