Setialah, Membagi Cinta Bikin Resah
“Sentuhlah dia tepat di hatinya. Dia akan menjadi menjadi milikmu selamanya,” kata ustadz Somad, dai kondang asal Riau, dalam sebuah ceramahnya.
Ceramah alumni Al-Azhar Mesir dan Darul Hadis Maroko itu, membuat sohib Tuan Guru bersemangat. Maklum sang sohib sering gagal move on gegara komunikasi yang dibangun tidak pakai hati.
Saat merasakan kehilangan, kita akan tahu betapa pentingnya arti seseorang. Cara terbaik untuk move on adalah balikan. Yah, mutar balik. Tidak perlu malu. Tapi jangan asal move on, jika kamu masih cinta.
Yang kamu lihat dari jauh belum tentu lebih baik dari yang ada di sisimu saat ini. Jika hati masih bisa bertaut satu, maka setialah. Setia itu indah, membagi cinta itu hanya bikin resah.
Jika sudah telanjur “keluar rumah” ke hati yang lain, pintu maaf masih terbuka lebar untukmu.
Move on-lah, kembali masuk ke dalamnya, kecuali kalau kamu memang sudah bukan segala baginya lagi.
“Hapuslah jejaknya,” kata Ariel ‘Noah’.
“Setelah itu, tetap buka hatimu untuk cinta. Rangkullah bila cinta kembali menjemputmu,” kata Maman Suherman di program ILK.
Move on-lah dengan cara bangun komunikasi dua arah. Tanpa komunikasi, kamu kehilangan segalanya. Kehilangan arah, kehilangan semangat, bahkan bisa kehilangan cinta.
Bukalah komunikasi dengan hati-hati agar tidak ada yang sakit hati. Hati yang normal membuat jiwa sehat. Rawatlah hati Anda agar tidak bertaut ke lain hati. (*)