Fenomena Halo Matahari

Hari ini, (Sabtu, 6 Maret 2021), sekitar pukul 11.40 wita, cuaca cukup terik dan membuat badan gerah.

Tuan Guru menatap langit, dari kejauhan terlihat matahari dikelilingi cahaya seperti pelangi.

Halo matahari
Halo matahari

Tuan Guru mengambil kamera yang sudah lama “parkir” di lemari, mengabadikan fenomana alam itu.

Ya, Sun Halo atau Halo Matahari Cincin, menurut bahasa Yunani itu adalah fenomena optis berupa lingkaran cahaya di sekitar matahari dan bulan.

Terkadang pada sumber cahaya lain seperti lampu penerangan jalan.

Sesuai laman wikipedia, berbagai macam halo, tetapi umumnya halo muncul disebabkan oleh kristal es pada awan cirrus (cirrostratus) yang dingin.

Awan sirrud itu berada 5–10 kilometer (km) atau 3–6 mil di lapisan atas troposfer.

Fenomena ini bergantung pada bentuk dan arah kristal es, cahaya matahari direfleksikan dan dibiaskan oleh permukaan es yang berbentuk batang atau prisma.

Sehingga sinar matahari menjadi terpecah kedalam beberapa warna karena efek dispersi udara dan dipantulkan ke arah tertentu, sama seperti pada pelangi.

Netizen mengabadikan moment langka itu dan mengupload di status media sosialnya.

Warga berharap fenomena itu pertanda baik bagi kehidupan umat manusia.

“Semoga pertanda baik dan korona segera mati,” kata warga di sebuah grup whatshapp. (*)

__Terbit pada
6 Maret 2021
__Kategori
Sains