Tukang Jahit Aja Belajar Fisika

Konon, seorang bapak berprofesi sebagai tukang jahit, menyuruh anaknya membeli kain di pasar. Ia pesan kain sepanjang 20 jengkal.

“Tolong Nak, ke pasar beli kain sepanjang 20 jengkal,” pintanya sambil memberikan catatan berisi ukuran dan jenis kain.

Sang anak tanpa eling ke pasar, mematuhi titah orang tua. Saat tiba di pasar, ia beli kain sesuai pesanan bapaknya.

“Bu, bapak saya pesan kain 20 jengkal,” katanya kepada penjual kain sambil menyerahkan kertas putih berisi detail kain pesanan.

Penjual kain, mengambil kain dan memotong menggunakan gunting, lalu mengukur menggunakan jengkal tangan kanan.

Setelah diukur dan dipotong, kain pesanan dimasukkan dalam kantong plastik, lalu sang anak bawa pulang ke rumahnya.

Saat tiba di rumah, kain itu diserahkan ke bapaknya.
“Ini kainnya,” katanya, sambil menyerahkan kain pesanan.

Tukang jahit mengukur ulang menggunankan jengkal tangan kanan.

Ia kaget, ternyata kain pesanan bapaknya tak sesuai pesanan, panjangnya hanya 18 jengkal.

Sang Bapak meminta anaknya mengembalikan kain, karena tak sesuai pesanan, 20 jengkal.

“Kembalikan kainnya, beri tahu penjualnya, pesanan tak sesuai, hanya 18 jengkal,” pintahnya ke anaknya.

Sang anak ke pasar, mengembalikan ke penjual. Penjual kain mengukur, panjang kain 20 jengkal.

“Coba dilihat, saya ukur ulang. Panjangnya 20 jengkal,” katanya. Sang anak mengambil dan menyerahkan ke bapaknya.

Sang anak, bolak balik ke pasar, ukurannya tetap sama, 20 jengkal versi penjual dan 18 jengkal versi pembeli.

Cerita di atas, menggambarkan pentingnya menggunakan besaran, satuan, dan alat ukur dengan sistem internasional atau digunakan di seluruh pasar di dunia.

Penjual atau pedagang mestinya menggunakan alat ukur standar dan satuan baku, sehingga di mana dan kapanpun nilainya tetap sama.

Membandingkan ukuran benda, kita butuh alat ukur standar untuk mengetahui hasil ukuran yang benar, seperti meteran dan timbangan untuk mengukur besaran.

Sebelum ada alat ukur standar menggunakan jengkal, hasta, maupun langkah untuk mengetahui panjang suatu benda.

Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka, serta diikuti dengan satuan.

Satuan adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyatakan hasil pengukuran atau pembanding dalam suatu pengukuran tertentu.

Selain itu, Islam mewajibkan umatnya jujur dalam menggunakan alat ukur saat transaksi jual beli.

Jujur menakar dan menimbang barang sesuai (QS. Al-An’am: 152) “…Dan Sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil…”

Mengurangi takaran atau timbangan saat transaksi jual beli merupakan perbuatan dosa yang dimurkai Allah Swt.

“Celakalah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) Orang orang-yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka meminta dicukupkan, dan apabila mereka menakar atau menimbang (untuk orang lain) mereka menguranginya” (QS. Al-Muthaffifin: 1-3). (*)

__Terbit pada
27 Februari 2021
__Kategori
Sains

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *