Manjakan Mata di Bukit Marezo
Saat matahari kembali ke peraduan, suara burung pipit berciutan, seolah menghibur pengunjung Bukit Marezo.
Dari kejauhan petani sesekali memukul “gong” terbuat dari seng, mengusir burung pipit. Ia menjaga padinya mulai menguning.
Angin senja bertiup sepoi-sepoi, suhu dingin mulai menerjang tubuh. Saya duduk di samping tenda menikmati panorama alam sejuk.
Bukit Balada Marezo, terletak di kampung Padaelo, Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare.
Pengunjung dapat memanjakan mata dengan warna hijau pegunungan di atas langit biru. Pemandangan hamparan sawah dan mata air alami yang jernih.
Pepohonan rindang dan hijau pelengkap sejuknya Bukit Marezo di sore itu.
Keramaian kian riuh, di area perkemahan, sejumlah mahasiswa datang lebih awal. Mereka gelar diskusi politik menambah keramaian di sore itu.
Mereka bahas politik Indonesia kekinian. Bahas politik, kemiskinan, utang luar negeri, dan sejumlah isu hangat berkembang saat ini.
“Bukit Marezo, ruang edukasi bagi pelajar dan para generasi muda pecinta alam, atau pekerja seni, sebagai wadah kreatifitas,” kata Muh Zain Asmawi, pengelola.
Kak Zain begitu ia disapa, menyiapkan kebutuhan kami selama camping bersama keluarga.
Bukit Balada Marezo, bisa menjadi tempat rekreasi edukasi dengan bagi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat. (*)