Gempa 5.2 SR Guncang Sulbar
Gempa bumi kembali guncang, Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu, 3.Februari 2020 sekira pukul 16:25:28 Wita.
Gempa dengan magnitudo
5.2 dan kedalaman 18 kilometer berpusat di 9 kilometer barat laut Majene, Sulbar.
Laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), melansir gempa tektonik itu tidak berpotensi tsunami.Warga diimbau waspada dan selalu meningkatkan kewaspadaan.
Video beredar di media sosial, saat terjadi gempa, warga terlihat berhamburan keluar rumah dan bangunan untuk menyelamatkan diri.
Mereka mencari tempat yang jauh dari gedung tinggi, seperti yang terlihat di depan Pasar Baru Mamuju.
“Saya seperti diayun, tapi kukira gegara anak saya lompat di kasur,” kata Wana, Warga Polman.
“Saya baru sadar, saat anak saya berteriak dari luar rumah bahwa terjadi gempa,” ujarnya.
Gempa bumi yang dirasakan warga sekitar 5 detik, hingga sampai mengoyangkan sejumlah tiang listrik
Sebelumnya, 14 Januari, pukul 13.45 Wita, Sulbar diguncang gempa berkekuatan 5,2 skala richter (SR).
Gempa kembali mengguncang Sulbar, Jumat, 16 dini hari atau pukul 02.30 Wita dengan kekuatan lebih besar dengan magnitudo 6,2 SR.
Pusat gempa berdekatan dengan gempa pertama. Gempa susulan sebenarnya masih terjadi dengan intensitas yang terus menurun.
Sebelumnya, Dosen Fisika Bumi Universitas Negeri Makassar, Dr Muhammad Arsyad, membuat catatan kecil mengenai gempa Sulbar.
Menurutnya, rentetan gempa ini dipicu sesar naik Mamuju memiliki magnitudo yang diperkirakan mencapai 7,0 SR dengan laju geser sesar 2 milimeter per tahun yang berada dalam satu bentangan dengan sesar Palu-Koro.
Indonesia berada di ring of fire Pasifik, sehingga gempa akan terus terjadi. Warga harus meningkatkan kewaspadaan agar risiko bencana bisa dikurangi.
Sesar naik Mamuju ini adalah penyebab gempa pertama yang memicu tsunami pada 23 Februari 1969.
Gempa 1969, bermagnitudo 6,9 dan berpusat di kedalaman 13 km. Gempa ini memicu tsunami setinggi 4 meter yang menewaskan 64 orang dan merusak lebih dari 1.200 bangunan.(*)